REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi menjanjikan akan mengumumkan direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam bulan ini. Edy mengatakan, perusahaan baru milik federasi nasional tersebut, sebagai operator kompetisi sepak bola resmi Indonesia, Liga-1 2017.
Edy mengungkapkan, ada tiga nama kandidat yang bakal mengisi posisi direktur utama di PT LIB. Salah satunya, dia menjelaskan, berasal dari luar negeri. Tapi, jenderal bintang tiga, belum mau membeberkan siapa para calon pengisi kursi tertinggi di pelaksana PT LIB tersebut.
"Kalau kandidat nanti tidak terpilih, kan bisa sakit hati dia. Pekan-pekan ini lah sudah ada (namanya)," kata dia, Rabu (22/2). Edy pun memastikan, nama bawahannya di kepengurusan induk sepak bola nasional, yaitu, Kepala Staf Ketua Umum PSS, Iwan Budianto, tak lagi ada dalam daftar kandidat bos di PT LIB.
Tak adanya nama Iwan Budianto, mengubah rencana PSSI semula. PSSI awalnya sempat menunjuk CEO Arema FC tersebut, sebagai pemimpin operator Liga-1 2017. Akan tetapi, Edy mengatakan, Iwan tak lagi dicalonkan. "Iwan Budianto bukan PT Liga Indonesia Baru," ujar Edy, kemarin.
Kepengurusan PSSI, selama ini mengandalkan PT Liga sebagai operator kompetisi resmi sepak bola Tanah Air. Perusahaan tersebut, dipimpin oleh Wakil Ketua Umum I PSSI, Joko Driyono. Akan tetapi, terpilihnya Edy sebagai presiden federasi pada 2016 lalu, menghendaki operator kompetisi diganti dengan membentuk PT LIB. Edy pun memastikan PT LIB, sebagai operator Liga-1 musim ini.
Akan tetapi, belum terangnya siapa pemimpin di PT LIB, menjadi salah satu penyebab mundurnya Liga-1. Kongres Tahunan PSSI 2017, sudah menetapkan Liga-1, dimulai pada 26 Maret. Namun, Edy, pada Selasa (21/2), mengatakan putaran kompetisi kesebelasan-kesebelasan kasta utama di Indonesia tersebut, dimundurkan sampai pekan kedua bulan berikutnya.
Terkait belum adanya nama Direktur Utama PT LIB, sejumlah nama dikabarkan akan mengisi jabatan tersebut. Salah satunya, yakni Ketua Panitia Pengawas Piala Presiden 2017 Maruarar Sirait. Politikus PDI Perjuangan tersebut, saat dimintakan konfirmasi tentang spekulasi tersebut, mengaku tak mau berpendapat. "//No comment (tak ada komentar)," kata dia, Selasa (21/1).