REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Muhammad Ali Jr. dan ibunya Khalilah Camacho Ali, pada 7 Februari lalu tertahan di pos imigrasi Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood. Chris Mancini, pengacara keluarga menuturkan, keduanya yang baru saja menghadiri acara Balck History Month di Jamaika, malah ditanyakan soal keturunan dan agama mereka.
Chamacho Ali, dilepas beberapa waktu kemudian setelah menunjukkan fotonya dengan almarhum suaminya, mantan juara tinju kelas berat Muhammad Ali. Namun, lanjut Mancini, Ali Jr. yang tidak membawa foto bersama sang ayah yang merupakan penerima Presidential Medal of Freedom, harus mengalami perlakuan buruk.
Ali Jr. (44) yang dikonfirmasi beragama Islam, ditahan sekitar dua jam, sekalipun sudah menjelaskan kalau ia anak dari Muhammad Ali dan warga keturunan asli AS. Menurut Mancini, ini pertama kalinya Ali Jr. dan Chamachi mendapat pertanyaan apakah mereka Muslim atau bukan, ketika kembali ke AS.
"Dari cara mereka diperlakukan, dari apa yang dikatakan ke mereka, mereka telah memberikan penjelasan yang rasional tapi harus jalani program yang dijalankan bea cuai, yang dirancang untuk memperoleh informasi yang mengatakan mereka adalah seorang Muslim, dan ini menjelaskan penahanannya karena nama Arab dan agama" kata Mancini.
Sementara, juru bicara Pabean dan Perlindugan Perbatasan AS Daniel Hetlage, membenarkan Sabtu malam itu Ali Jr. diinterogasi oleh petugas bea cukai. Tapi, ia berdalih, penahanan dilakukan bukan karena agama Islamnya dan bukan karena namanya yang terdengar Arab, dan tidak ada diskriminasi agama, ras, etnis atau orientasi seks.
"Kami memperlakukan semua wisatawan dengan hormat, integritas adalah landasan kami, kami dipandu prinsip-prinsip etika dan moral yang tinggi," ujar Hetlage.
Padahal, selama penahanan, Ali Jr. diminta berulang kali memberikan penjelasan silsilah keluarga dan namanya, seolah-olah itu adalah pertanyaan yang telah diprogram dan bagian dari profil pribadi. Chamacho dan Ali Jr. yang tinggal di Florida, tidak lagi bepergian dan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan federal.
"Khalilah memiliki komitmen sebelumnya, dan ketika mendengar pendapat hukum dari apa yang mereka lakukan, saya seger membawanya ke media," kata Mancini ketika dikonfirmasi alasan baru mengungkapkan insiden ini.