REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER—Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengakui timnya bermain buruk saat dikalahkan tuan rumah Leicester City, 3-1 di Stadion King Power, Selasa (28/2) dinihari. Striker andalan the Foxes, Jamie Vardy menjadi pahlawan setelah mencetak dua gol pada menit ke-28 dan 60. Satu gol Leicester lagi datang dari gelandang Danny Drinkwater pada menit ke-39.
The Reds Liverpool mampu mengecilkan selisih gol lewat Philippe Coutinho pada menit ke-68. “Ini tidak cukup baik di awal, tidak cukup baik di tengah dan tidak cukup baik di akhir pertandingan,” tutur Klopp dikutip dari laman resmi Liverpool, Selasa (28/2).
Leicester baru kehilangan pelatih mereka setelah klub memecat Claudio Ranieri pekan lalu. Namun, laga yang berlangsung di stadion King Power ini menunjukkan seluruh pemain Leicester bermain dengan emosional. Menurut pelatih asal Jerman, hal ini sangat wajar kalau seluruh pemain tim tuan rumah bermain sangat emosional. Wajar laga ini menjadi milik Leicester City.
Baca juga, 'Kemenangan Atas Liverpool Titik Balik Leicester City'.
Leicester bermain seperti permainan mereka sebenarnya. Striker asal Jepang yang musim ini sempat melempem, Shinji Okazaki dinilai Klopp kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya, meskipun tidak mencetak gol. Liverpool juga dinilai seperti tidak siap melakoni laga ini. Padahal, Klopp sudah menyatakan dirinya berusaha untuk memersiapkan tim sejak detik pertama setelah wasit meniup peluit dimulainya pertandingan.
Klopp mengungkapkan setelah tertinggal tiga gol, timnya mampu mencetak satu gol dari Coutinho. Namun, satu gol dari pemain asal Brasil tidak membuat permainan timya menjadi bagus. Leicester bermain sangat apik dalam bertahan. Dengan kekalahan ini, Klopp tidak ingin menyalahkan siapapun.“Kami tidak bisa menyalahkan orang lain untuk hasil ini, itu adalah tanggung jawab kami,” tegas dia.