REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN – Bek Sriwijaya FC Rudolof Yanto Basna ikut menjalani seleksi tim nasional U-22 yang dilatih Luis Milla meskipun dalam perawatan cedera patah hidung. Dengan hidung dibungkus perban putih, Yanto mengikuti semua arahan pelatih dan menyelesaikan latihan dengan baik di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (28/1). "Tidak ada masalah dengan cedera hidung meski masih agak bengkok," ujar Yanto.

Yanto memperkirakan hidungnya bisa kembali normal dalam waktu dua sampai tiga bulan ke depan.

Adapun cedera patah hidung itu dialami Yanto Basna ketika Sriwijaya FC menghadapi Arema FC di babak perempat final Piala Presiden 2017, Ahad (26/2). Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan Arema 1-0 itu, dia berbenturan keras dengan penyerang Cristian Gonzales.

Sementara terkait pemanggilan dirinya di seleksi kedua tim nasional U-22, pesepak bola berusia 21 tahun itu menyebut dirinya berusaha menyesuaikan diri dengan gaya bermain yang diinginkan Luis Milla. "Saya ikuti kemauan pelatih, menyesuaikan diri karena memang setiap pelatih punya gaya yang berbeda-beda," tutur dia. Yanto Basna pun berharap dirinya dan pemain lain bisa menampilkan kemampuan terbaik agar tim nasional U-22 benar-benar diisi anggota tim yang berkualitas baik.