Selasa 28 Feb 2017 21:04 WIB

Indra Sjafri: Indonesia Butuh Banyak Pelatih

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pelatih tim nasional U-19, Indra Sjafri menilai Indonesia membutuhkan lebih banyak pelatih sepak bola guna membina bakat dan potensi pemain usia muda.

"Tanpa pelatih dan guru, tidak akan ada murid yang bagus," kata Indra kepada Antara usai seleksi pesepakbola U-19 di Pekanbaru, Selasa (28/2).

Indra menilai bahwa Indonesia saat ini kekurangan pelatih dan hal itu dinilai tidak bagus mengingat banyak potensi pemain muda berbakat yang belum diasah dengan baik. Dengan adanya pelatih, maka pemain muda potensial akan lebih terorganisir dan terasah secara keahlian, fisik, mental dan taktik dan kecerdasan.

"Jangan hanya mengandalkan kebaikan Tuhan (bakat), karena banyak potensi dibiarkan potensi itu berkembang sendiri. Dia berkembang juga tapi tidak maksimal," urainya.

Kemudian, ia mengatakan kompetisi sepakbola yang kompetitif disetiap daerah juga dianggap sebagai faktor penting untuk memajukan olahrga mengolah si kulit bundar tersebut. Menurut dia, dua hal itu harus berjalan beriringan dan imbang satu dengan lainnya.

"Banyak pelatih terus buat kompetisi. Kompetisi itu seperti ujian. Jangan kompetisi terus tapi tidak pernah belajar," ujarnya.

Pelatih yang pernah membawa Indonesia juara AFF U-19 tersebut mengatakan apabila terlalu banyak kompetisi tapi tidak ada pelatih yang baik, maka tidak akan ada perubahan yang berarti. "Kita berapa puluh tahun kompetisi tapi tidak pernah tembus piala dunia. Jadi pembinaan usia muda harus dilakukan," tuturnya.

Khusus di Riau, ia mengaku perkembangan olahrga sepakbola cukup baik. Ia bahkan mengatakan Asosiasi Provinsi (Asprov) di Riau cukup aktif melakukan pembinaan sepakbola. Ia juga menilai keberadaan pihak swasta di Riau turut membantu perkembangan sepakbola setempat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement