REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –Pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman menyebut anak asuhnya harus mewaspadai dua striker Pusamania Borneo FC (PBFC) Reinaldo dan Patrich Wanggai yang pergerakannya selalu merepotkan lini pertahanan Persib. Kedua tim akan kembali berlaga pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2017, di stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Ahad (5/3). "Di sana (PBFC) memiliki pemain yang suka tiba-tiba muncul ada Reinaldo yang memiliki postur tinggi dan Wanggai yang kemarin mencetak gol," ucap Djajang, Sabtu (4/3).
Pria yang akrab disapa Djanur ini mengatakan, selain pergerakan dua striker tersebut, para pemain Persib mesti mengantisipasi ancaman eksekusi tendangan bebas. Sebab, dua gol yang bersarang ke gawang Persib pada leg pertama merupakan hasil kreasi dari bola mati. "Ditambah ada Asri Akbar yang kemarin bermain bagus dalam mengatur serangan. Tapi semua sudah diantisipasi, kami sudah siap," ujar Djanur.
Djanur mengakui, saat bermain di stadion Segiri, Samarinda anak asuhnya bermain buruk. Pada babak pertama, tim berjuluk Maung Bandung itu terus berada dalam tekanan lawan. Bahkan, pemain belakang Persib sering dibuat kocar-kacir oleh striker PBFC. "Di babak pertama luar biasa buruknya sehingga kami kalang-kabut bermain," katanya.
Meski begitu, pihaknya optimitis dapat memenangkan pertandingan besok. Terlebih, Persib memiliki keunggulan gol tandang. Dengan begitu, Persib hanya butuh satu gol untuk melaju ke babak final Piala Presiden 2017.