REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan diraihnya Harmony Award oleh Kabupaten Purwakarta, menggambarkan toleransi beragama di Jawa Barat dirasa membaik. Berbagai upaya meningkatkan toleransi beragama juga terus dilakukan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat Achmad Buchori membenarkan yang menerima penghargaan Harmony Award adalah Kabupaten Purwakarta, bukan provinsi. Jawa Barat mendapat penghargaan untuk kategori laporan kinerja dan penggunaan portal terbaik.
Buchori mengatakan, dari penilaian Litbang Kementerian Agama, Kabupaten Purwakarta mendapatkan Harmony Award yang diterima langsung Bupati Purwakrta saat Rakernas Kemenag di Jakarta di terima Bupati. Pihaknya sendiri tidak tahu aspek apa saja yang dinilai karena penilainya langsung dari Litbang Kemenag pusat.
''Dengan masuknya Purwakarta dalam Harmony Award, tingkat intoleransi di Jawa Barat sudah tidak terlalu tinggi. Dua tahun terakhir ini sudah membaik,'' kata Buchori, Ahad (5/3).
Hal ini juga menunjukkan adanya perubahan di Jawa Barat. Upaya-upaya meningkatkan toleransi beragama terus dilakukan oleh semua institusi.
''Selalu dijaga keharmonisan itu. Tidak berhenti kami umpulkan tokoh agama untuk berdialog. Kalau pun ada persoalan yang belum ditemui jalan keluar, kami cari terus formulanya,'' ungkap Buchori.
Sepanjang 2016, Buchori melihat kasus terkait agama 2016 terjadi di Sabuga, Bandung saja. Persoalan Ahmadiyah juga sudah reda, begitu pula kasus di Bogor dan Bekasi.
Kanwil Kemenag Jawa Barat berusaha membangun pemahaman masyarakat untuk melalui para tokoh agama untuk menyampaikan dakwah dan bimbingan keagamaan untuk membina hubungan antar agama. Selain itu unsur bimas agama juga digerakkan seperti halnya bimbingan penyuluh agama secara intesif.