Ahad 05 Mar 2017 20:01 WIB

Berlusconi tak Khawatir Penundaan Pengambilalihan Kepemilikan Milan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andri Saubani
Silvio Berlusconi
Foto: AP
Silvio Berlusconi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN—Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal penundaan pengambilalihan kepemilikan Milan ke investor Cina. Investor asal Cina, Sino-Europe Sports resmi meminta penundaan lagi untuk proses pengambilalihan kepemilikan sebelum laga melawan Chievo, akhir pekan lalu.

Kondisi itu sempat memunculkan keraguan soal proses penyelesaian pengambilalihan Rossoneri oleh sejumlah pihak. “Saya tidak akan mengatakan Cina menjauh. Mereka telah meminta kami untuk menunda dan saya tidak mengkhawatirkan soal penundaan itu,” tutur Berlusconi pada Il Tempo dikutip Football Italia, Ahad (5/3).

Menurut mantan perdana menteri Italia itu, penundaan diperlukan karena beberapa sebab. Salah satunya adalah soal besaran uang dan aturan dari pemerintah Cina. “Kita berbicara tentang operasi keuangan dalam jumlah yang tidak hanya besar dalam ukuran tapi juga kompleks karena undang-undang Cina,” ujar Berlusconi.

Berlusconi juga mengungkapkan dirinya tidak melihat ada keraguan pada investor Cina untuk mengambil alih Milan dari dirinya. Investor Cina sudah menunjukkan bukti untuk menggelontorkan banyak dana dalam proses pembelian ini. Hal ini cukup untuk membuktikan mereka layak membeli klub yang bermarkas di Stadion San Siro ini dari Fininvest.

Menurut Berlusconi, hal ini penting untuk bukan hanya bagi pemilik saat ini tapi juga bagi seluruh fan AC Milan. Penundaan itu membuat Berlusconi tetap menjabat sebagai presiden klub hingga proses pengambilalihan tuntas.

Berlusconi mengungkapkan, dirinya tetap menaruh keyakinan pada pemilik baru untuk membuat Milan kembali pada posisi mereka sebagai klub besar di dunia. “Saya selalu mengatakan saya hanya akan memberikan Milan pada pihak yang mampu menjamin kemungkinan dan kemauan untuk berinvestasi membuat Milan kembali besar,” tegas dia. Bagi pria berusia 80 tahun ini, memberikan kepemilikan Milan pada orang lain sangat menyakitkan.

Berlusconi sudah membeli, menumbuhkan, serta membimbing Milan untuk kemenangan di kompetisi dunia yang menurutnya hal ini bukan sebuah investasi, tapi wujud kecintaan pada Rossoneri. Berlusconi juga meminta seluruh pendukung tetap tenang.

Ia menegaskan, jika sesuatu terjadi di luar jalur yang diinginkan, dia tidak segan untuk mengambil alih kembali kepemilikan Milan. “Jika sesuatu terjadi dan menunjukkan kondisi yang kurang, saya akan datang kembali tanpa ragu-ragu,” tegas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement