REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2017 atau pameran buku-buku Islam akan digelar pada 3-7 Mei di Jakarta Convention Center (JCC). Sebanyak 325 stand penerbit buku siap untuk memanjakan pengunjung.
General Manager Republika Penerbit Awod Said menyambut, positif penyelenggaran IBF 2017. Meskipun penyelanggaraan tahun ini lebih singkat, namun diharapkan tidak mempengaruhi jumlah pengunjung.
“Tentunya dengan waktu yang singkat pengunjung akan tetap sama. Minimal sama dengan tahun lalu karena komunitas menengah atas hadir,” ujar Awod, di Kantor Harian Republika, Selasa (7/3).
Pasalnya, JCC sebagai tempat yang dipilih untuk pameran, Awod meyakini, mampu memberikan daya tarik bagi pengunjung kelas menengah ke atas. Itu berbeda dengan pameran tahun sebelumnya yang lebih banyak didominasi oleh kelas bawah.
Selain itu, Awod menilai, IBF merupakan pasar yang tepat bagi republika penerbit. Pasalnya, setiap pameran yang diikuti oleh Republika Penerbit selalu mendapatkan hasil yang memuaskan. Jumlah buku yang terjual juga lebih banyak dibandingkan pameran buku lainnya. “Kita akan tingkatkan kualitas,” kata Awod.
"Karena itu, Republika Penerbit tidak akan menyiakan-nyiakan setiap penyelenggaan IBF. Sekitar 300 judul buku dan 30 buku baru di antaranya disiapkan. Buku yang akan dibawa pada IBF nanti lebih kepada buku bertemakan agama dan novel," ujarnya.
Awod mengatakan, Republika Penerbit juga akan mengemas berbagai konsep acara guna menarik pengunjung. Beberapa penulis best seller akan dihadirkan seperti Tere Liye dan Habiburrahman El Shirazy.