REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menerima Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena. Kedatangan Presiden Sirisena untuk melakukan kerja sama bilateral antara kedua negara.
Presiden Jokowi menjelaskan, kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan pertama kali Presiden Sirisena ke Indonesia dan kunjungan bersejarah sejak kunjungan terakhir 41 tahun yang lalu dari Presiden Sri Lanka. Kunjungan ini menjadi lebih khusus karena tahun ini adalah 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Sri Lanka.
Dalam pembicaaran dengan Sirisena, kedua petinggi negara ini membahas sejumlah hal. Pertama, bagaimana menguatkan kerja sama di untuk meningkatkan perekonomian kedua negara.
"Indonesia menyatakan kesediaannya untuk mendukung pembangunan di Sri Lanka dan juga kita akan nenindaklanjuti nantinya dengan membuat free trade agreement (kesepakatan perdagangan bebas)," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (8/3).
Kedua, dalam bidang demokrasi Indonesia dan Sri Lanka sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui pertukaran dan peningkatan kapasitas. Dalam kunjungan ini, terdapat tiga kesepakatan yang semakin memperkuat kerja sama di sektor maritim, khususnya kelautan dan perikanan untuk meningkatkan penanganan Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing. Kemudian juga terdapat penandatanganan kerja sama di bidang industri tradisional.