REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menjadi sosok tulang punggung keluarga, Indrawati (42 tahun), harus menjadi penopang perekonomian keluarga. Suami dan tiga anaknya, semua tergantung pendapatnya dari warung Pondok Ikan Asin, sebagai keran rezekinya.
Sejak suaminya beberapa kali tertimpa musibah kecelakaan dan tidak dapat lagi bekerja keras, Indrawati menjadi tulang punggung keluarga. Untuk terus melanjutkan perputaran ekonomi keluarga dan biaya pendidikan ketiga anaknya,semua bergantung pada keuletan sosok perempuan tangguh dari Pematang Kapau, Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau ini. Perjalanan kehidupannya semakin berat setelah terusir dari kontrakan, lantaran menunggak bayar. Bahkan, putri sulungnya terpaksa bertahan mengenakan seragam SMP, saat masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Namun ia tak pantang menyerah.
"Alhamdulillah, walaupun banyak rintangan dalam kehidupan keluarga saya, masih banyak orang yang peduli. Setelah terusir dari kontrakan, kebetulan ada yang tergerak hatinya untuk meminjami saya ruko yang menjadi cikal bakal warung ini. Tetapi ya belum rutin bukanya, karena modal saya kan terbatas," cerita perempuan yang kerap disapa dengan nama Iin tersebut.
Kondisi warung yang seadanya dan jadwal buka yang tak menentu, tetapi memiliki cita rasa masakan yang niknat, semakin menambah donatur untuk tergerak membantunya. Salah satunya hadir melalui Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI). Program benah warung dan bantuan modal usaha pun bergulir memupuk semangat usaha Iin.
General Manager YBM-BRI Dwi Iqbal Noviawan mengatakan pihaknya tergerak untuk membantu Indarwati. Kegigihan dan semangatnya untuk menghidupi keluarga, menurut dia layak untuk dijaga. "Dari latar belakang tersebut, YBM-BRI melalui perwakilan wilayah Pekanbaru, menghadirkan program Benah Warung dan bantuan modal usaha. Semoga roda perekonomian keluarga Bu Iin terus bergerak dan menjadi rakyat yang sejahtera," ungkap dia.
Berkah guliran program dari YBM-BRI yang diterima Indarwati, kini mulai terlihat manfaat berkelanjutan untuk usahanya. Warung makan 'Pondok Ikan Asin Nayla' yang ia rintis, semakin bervariasi jenis makanan yang ia jajakan. Kini usahanya terus berkembang baik, ramai, dan tentu penghasilan pun meningkat.