REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirimkan relawan kemanusiaan kepada empat negara yang saat ini mengalami kelaparan akut yaitu Somalia, Nigeria, Sudan Selatan dan Yaman. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut sekitar 20 juta lebih jiwa mengalami kelaparan dari keempat negara tersebut.
Presiden ACT, Ahyudin mengatakan relawan yang akan dikirimkan mayoritas pakar dibidang logistik. Sebab, bantuan yang akan didistribusikan terhadap empat negara tersebut lebih kepada kebutuhan pangan.
“Secara umum bantuan yang paling urgen harus segera diadakan adalah makanan,” ujar Ahyudin, saat pelepasan relawan ACT, di Masjid Al-Azhar, Jumat (17/3).
Para relawan yang akan dikirim ke lokasi kelaparan sebanyak 12 negara. Setiap negara akan ditempatkan sebanyak tiga orang relawan. Untuk awal ACT akan mengalokasikan bantuan sebesar Rp 5 miliar.
Namun, kata Ahyudin, ACT akan terus menghimpun dana dari masyarakat Indonesia. Ahyudin menegaskan, tidak akan membatasi bantuan yang akan diberikan terhadap korban kelaparan tersebut.
“Tidak akan kita batasi meskipun diawal kita alokasikan lima miliar dan sudah muai digulirkan tapi tidak akan dibatasi terserah masyarakat memberikan dukungan sebesar apa,” kata Ahyudin.
ACT, kata Ahyudin, akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mempunyai kesadaran membantu korban kelaparan. Berbagai cara akan dilakukan ACT guna menampung bantuan sebanyak mungkin seperti berkeliling ke berbagai pulau di Indonesia menggunakan kapal.
ACT akan bekerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki kapal untuk menampung bantuan dari masyarakat. Dari hasil tersebut akan diserahkan ke negara yang terdampak kelaparan atas nama Indonesia.
Yusnirsyah, salah satu relawan mengaku sudah siap untuk menjalankan misi kemanusiaan ke negara terdampak kelaparan. Ikut dalam program kemanusiaan, bagi dia bukan kali ini saja. Karena itu, Yusnirsyah sudah segalanya untuk berangkat.
Menurut Yusnirsyah, ACT sudah menyiapkan dana untuk segera didistribusikan kepada korban. Selain itu, para relawan juga akan berkampanye kepada warga lain untuk ikut membantu kelaparan.
“Kalau tim lembaga seperti kami aksi itu akan dianggap berhasil jika melibatkan relawan lokal,” kata dia.