REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah bom mobil kembali meledak di Afghanistan pada Jumat (17/3) waktu setempat. Bom mobil ini meledak di dekat markas militer di Provinsi Khost, Afghanistan timur.
Kepala distrik Sabari, Akbar Zadran menyebutkan ledakan itu menewaskan seorang tentara dan melukai beberapa tentara. Sebelumnya pangkalan mereka juga sudah diserang oleh empat orang bersenjata. Namun keempat orang itu tewas setelah baku tembak dengan tentara selama satu jam.
"Ledakan itu berasal dari 50 meter dari pangkalan (militer), terdengar beberapa mil jauhnya dan merusak beberapa toko, rumah dan sekolah," kata Zadran kepada Reuters, Jumat (17/3).
Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka bahkan mengatakan telah menimbulkan korban berat akibat serangan itu. Gerakan militan memang dikenal sering melebih-lebihkan jumlah korban akibat operasinya.
Serangan dilakukan menjelang awal musim pertempuran pada musim semi. Pada masa itu gerilyawan Taliban qkan meningkatkan operasi.