REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Sabtu malam (18/3) memimpin rapat membahas pembangunan proyek-proyek strategis nasional yang ada di daerah ini. Rapat yang dihadiri stakeholder terkait dari instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel juga wakil dari instansi dan BUMN dari pusat kemajuan dan kendala-kendala yang dihadapi.
Menurut Alex Noerdin yang didampingi Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Joko Imam Sentosa dan Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnaningsih menjelaskan, saat ini ada 13 proyek infrastruktur nasional yang sedang dibangun di Sumsel.
Di antara pembangunan proyek nasional tersebut, pembangunan bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api (KEK TAA) dan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, pembangunan Institut Olahraga Indonesia dan pembangunan RSUD Provinsi Sumsel di Palembang.
Kemudian pembangunan jalan tol Palembang – Indralaya, jalan tol Pematang Panggang - Kayu Agung, pembangunan jalan Tol Palembang - Tanjung Api api, pembangunan jalan Tol Kayu Agung – Palembang - Betung, pembangunan rel kereta api Prabumulih - Kertapati, rel kereta api Simpang – Tanjung Api-api, rel kereta api Tanjung Enim - TAA, rel kereta api Palembang - Jambi, serta light rail transit (LRT) di Palembang.
Menurut Gubernur Sumsel, ditengah kondisi ekonomi sedang sulit berbagai proyek pembangunan khususnya di bidang infrastruktur di Sumatera Selatan terus bergulir. “Secara garis besar berbagai proyek strategis nasional di Sumatera Selkatan tidak ada masalah, karena setiap kendala yang dihadapi segera dicarikan solusi,” katanya.
“Untuk pembangunan fasilitas penunjang Asian Games 2018, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api, dan berbagai proyek prioritas nasional lainnya terus kita upayakan berjalan lancar dan sesuai harapan,” ujar Alex Noerdin.
Alex Noerdin juga memaparkan, dari 13 proyek pembangunan infrastruktur nasional yang sedang dibangun, sembilan proyek tidak ada kendala dan sudah berjalan sesuai terget yang ditetapkan.
“Sisanya ada empat proyek strategis nasional yang masih memiliki kendala, kita akan minta bantuan kepada Presiden Joko Widodo untuk melancarkan empat proyek strategis nasional tersebut,” kata Alex Noerdin.