Kamis 23 Mar 2017 15:14 WIB

Fuchs Bantah Para Pemain Leicester Meminta Ranieri Dipecat

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani
Christian Fuchs (no 28) merayakan gol ketiga Leicester City yang dicetaknya. Leicester mengalahkan Crystal Palace 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (22/10).
Foto: Christian Fuchs
Christian Fuchs (no 28) merayakan gol ketiga Leicester City yang dicetaknya. Leicester mengalahkan Crystal Palace 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER – Bek Leicester City,  Christian Fuchs, membantah kabar yang menyebutkan para pemain di balik keputusan klub memecat pelatih mereka sebelumnya, Claudio Ranieri. Pelatih asal Italia itu dibebaskan dari tugasnya pada Februari lalu, hanya sembilan bulan setelah ia memimpin the Foxes meraih gelar Liga Primer pertama mereka.

Juara bertahan ini tak mampu mempertahankan performa mereka musim lalu pada musim ini, dengan posisi mereka yang nyaris terancam degradasi saat Ranieri pergi. Ranieri didepak saat the Foxes terjatuh ke posisi 17 klasemen Liga Primer.

Namun, beredar laporan yang menyebutkan bahwa para pemain Leicester meminta klub untuk memecat Ranieri. Akan tetapi, bek timnas Austria ini membantah spekulasi dari adanya pemberontakan di ruang ganti. "Ini benar-benar tidak masuk akal. Saya bisa meyakinkan anda tidak ada pertemuan antara pemain dan pemilik pada hari-hari sebelum pemecatan," kata Fuchs, dilansir dari FourFourTwo, Kamis (23/3).

Pemain berusia 30 tahun ini mengatakan, pemilik klub memang berbicara kepada para pemain setelah pertandingan. Namun, ia mengaku klub sendiri yang mengambil keputusan soal itu.  "Mereka adalah pengusaha yang memimpin perusahaan besar, mereka tahu apa yang harus dilakukan," lanjutnya.

Selanjutnya, Fuchs mengatakan Ranieri datang ke tempat latihan dan menjabat tangan semua orang yang ada di sana. Ranieri lantas berharap para pemain beruntung untuk sisa musim ini. " Saya sangat berterima kasih terhadap Ranieri dan kepercayaan yang ia berikan pada saya, tapi pada akhirnya para pemain harus menerima keputusan pemilik," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement