Sabtu 25 Mar 2017 20:46 WIB

Total Dana Asian Games Capai Rp 30 Triliun

Rep: agus raharjo/ Red: Budi Raharjo
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan ketua KOI Erick Thohir sebelu rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan ketua KOI Erick Thohir sebelu rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan total dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang mencapai lebih dari Rp 30 triliun. Dana sebesar itu terbagi dalam dua pendanaan.

Paling besar adalah untuk penyediaan infrastruktur yang mendukung pelaksanaan Asian Games. “Total keseluruhan lebih dari Rp 30 triliun,” ungkap Jusuf Kalla usai memimpin rapat terbatas Asian Games di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Sabtu (25/3).

Jusuf Kalla menambahkan pendanaan paling besar dalam penyelenggaraan Asian Games ini adalah soal pembangunan infrastruktur. Baik infrastruktur venue pertandingan atau infrastruktur pendukung dalam penyelenggaraan.

Secara detail, Jusuf Kalla menyebut, dana yang dibutuhkan untuk merenovasi wisma atlet hampir mencapai Rp 7 triliun. Lalu, pendanaan venue-venue pertandingan di Jakarta dan Jakabaring, Palembang, hampir menelan dana Rp 3 triliun. Jadi, untuk dana infrastruktur yang berkaitan langsung dengan Asian Games 2018 mencapai total Rp 10 triliun.

Selain infrastruktur penunjang untuk pertandingan, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur jangka panjang. Pembangunan infrastruktur jangka panjang ini bukan hanya digunakan ketika gelaran Asian Games dilaksanakan tahun depan saja, tapi dapat dimanfaatkan jauh lebih lama setelah gelaran Asian Games sudah selesai.

Jusuf Kalla mencontohkan, pembangunan infrastruktur pendukung ini misalnya transportasi di Palembang sebesar Rp 7 triliun. Masih ditambah lagi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan yang terkait Asian Games di Jakarta sebesar Rp 10 triliun. Jadi total keseluruhan biaya infrastruktur sekitar Rp 27 triliun.

“Ditambah dengan dana sekitar Rp 4,5 triliun untuk penyelenggaraannya, namun juga ada pemasukan lewat promosi dan sponsor yang membantu,” ungkap Jusuf Kalla.

Sampai sejauh ini, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) baru menerima dana sebesar Rp 500 miliar. Ketua Inasgoc, Erick Thohir mengungkapkan, dana sebesar Rp 500 miliar yang sudah turun ini termasuk dalam dana penyelenggaraan yang dibutuhkan panitia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement