Senin 27 Mar 2017 22:43 WIB

Inasgoc Menjadi BLU Sementara

Rep: Lintar Satria/ Red: Budi Raharjo
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang juga Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/3).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang juga Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc) Erik Thohir mengatakan sudah mendapat surat dari kantor Wakil Presiden tentang konsep Inasgoc. Inasgoc akan menggunakan konsep Badan Layanan Umum (BLU) sementara. Status itu melengkapi status sebelumnya sebagai Satuan Kerja (Satker).

"Saya sudah dapat surat kantor Wapres konsep Inasgoc menjadi BLU sementara," katanya setelah rapat dengan Komisi X DPR RI, Senin (27/3).

Erik mengatakan dengan BLU sementara pasti ada revisi dalam Keppres Asian Games. Selain revisi bentuk menjadi BLU, Keppres juga ditambah tentang penggunaan anggaran tahun jamak. Artinya, penggunaan anggaran dapat digunakan beberapa tahun, tidak hanya satu tahun ketika anggaran tersebut keluar. "Karena kalau tidak multiyears menyalahi penggunaan anggaran negara," kata Erik.

Sehingga, kata Erik, dana sponsor bisa dipakai langsung ketika cashflow tidak sesuai. Di kesempatan yang sama, Erik mengatakan marchendise dan tiket Asiam Games menggunakan konsep baru dengan jaminan minimum.

"Kalau tiket souverni konsepnya kita kan dibalik sesuai ide baru dibandingkan kita tender tender nanti jadi issue, lebih baik dengan marchendise dan tiket ini ada minimum guarentee. Itu kita nggak ngeluarin cost kan kita dapat minumum guarentee," katanya.

Saat ini pemerintah baru memberikan dana bantuan sebesar Rp 500 miliar dari Rp 4 triliiun yang dijanjikan. Namun Inasgoc belum mencairkan dana tersebut karena menunggu revisi Keppres menjadi tahun jamak.

"Bukan nggak bisa sebenarnya bisa dicairkan tapi kita gak mau cairin sebelum ada kepastian hukum. Kita wajib melakukan empat sukses; sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi kerakyatan dan sukses administrasi. Kita juga harus sukses administrasi," tambah Erik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement