REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan perjalanan kereta api (KA) di wilayah operasinya berkurang menjadi 118 perjalanan seiring grafik perjalanan KA (gapeka) baru.
"Pada Gapeka 2015, total ada 120 perjalanan KA yang melintas di wilayah Daops IV Semarang, namun pada Gapeka 2017 hanya 118 perjalanan KA," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wiwik Widayanti di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan, perkeretaapian setiap tahunnya selalu mengalami perkembangan, baik aspek sarana, prasaraa, maupun operasional sehingga dilakukan evaluasi rutin untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa KA.
Sebelumnya, berlaku Gapeka 2015 yang diterapkan sejak 1 April 2015. Namun karena pertimbangan berbagai hal, terutama untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, akan diberlakukan gapeka yang baru.
Gapeka yang baru atau Gapeka 2017 akan berlaku per 1 April 2017 sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DJKA Nomor KA. 407/SK.332/DJKA/12/16 tertanggal 29 Desember 2016 tentang Pemberlakuan Gapeka 2017.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan gapeka. Di antaranya perubahan jumlah perjalanan KA, penyesuaian jadwal perjalanan KA jarak jauh dari dan ke Jakarta dengan kereta rel listrik (KRL) dan KA lokal.
Kemudian, kata dia, perubahan waktu berhenti di beberapa stasiun untuk kepentingan operasional, pengisian air di stasiun-stasiun tertentu, dan penambahan waktu tempuh untuk lebih menjamin ketepatan waktu.
"Seiring Gapeka 2017, untuk wilayah Daops IV Semarang tidak ada perubahan untuk KA Argo dan KA eksekutif, namun untuk KA eksekutif-bisnis meningkat empat perjalanan dari delapan KA menjadi 12 KA," kata Wiwik.
Pertambahan grafik perjalanan itu, kata dia, disebabkan KA Tegal Bahari yang semula hanya empat kali perjalanan menjadi enam kali, kemudian KA Ciremai Ekspress kembali beroperasi sebanyak dua kali perjalanan.
"Untuk KA ekonomi dari gapeka lama sebanyak 30 KA berkurang menjadi 28 KA, KA lokal dari 20 KA menjadi 14 KA, sementara perjalanan KA barang dari 50 KA pada gapeka lama bertambah menjadi 52 KA," jelasnya.
Selain itu, penerapan gapeka baru juga berpengaruh terhadap perubahan jadwal keberangkatan maupun kedatangan pada beberapa KA di Daops IV Semarang, yakni KA Menoreh, KA Tawang Jaya, dan KA Kaligung.
"Kami minta calon penumpang untuk mencermati jam keberangkatan KA yang tercetak pada tiket agar tidak terlambat atau salah jadwal. Yang harus diingat, perhatikan jam keberangkatan yang tercetak pada tiket," pungkasnya.