Selasa 28 Mar 2017 15:58 WIB

Umat Islam Diimbau tak Terprovokasi Penyulut Ujaran Kebencian

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Karta Raharja Ucu
 Inul Daratista
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Inul Daratista

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Fahmi Salim menilai orang-orang yang menebar kebencian terutama publik figur sebagai pengancam kebinekaan. "Yang mengancam kebinekaan adalah mereka yang menyebarkan kebencian itu," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (27/3).

Fahmi mengatakan, ujaran kebencian pada tokoh-tokoh umat Islam oleh sebagian orang termasuk publik figur seperti artis Inul Daratista merupakan tanda ketidaksiapan dalam perbedaan pandangan. "Tidak siap untuk berbeda pandangan, tidak siap untuk berbeda politik, yang menebarkan kebencian itu yang mengancam kebinekaan, jangan salahkan umat islam dong," kata dia menjelaskan.

Ia mengimbau agar umat Islam tidak terpancing atas provokasi orang-orang yang menyulut situasi dengan ucapan kebencian. Umat Islam, kata fahmi harus melek literasi, baik literasi hukum maupun literasi media.

"Umat juga melek literasi hukum yang bisa dilakukan untuk membuat jera orang-orang atau kelompok-kelompok yang menyebarkan kebencian kepada umat islam dan tokoh-tokoh islam, ini sangat penting," katanya.

Ia pun berharap ke depannya isu ucapan kebencian bisa diantisipasi secara sistematis lebih baik. "Agar isunya tidak melebar kemana-mana menjadi isu sara menjadi isu mengancam kebinekaan dan sebagainya," ucap dia mengakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement