Kamis 23 Nov 2023 13:34 WIB

Eks Penasehat Keamanan Obama Telah Mencaci Maki Penjual Makanan Muslim Sejak 2 Pekan Lalu

Seldowitz telah mendatangi gerobak makanannya sejak 8 November.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Mantan penasehat keamanan pemerintahan Barack Obama, Stuart Seldowitz telah mencaci maki penjual makanan Muslim selama dua pekan terakhir.
Foto: Foto : MgRol_94
Mantan penasehat keamanan pemerintahan Barack Obama, Stuart Seldowitz telah mencaci maki penjual makanan Muslim selama dua pekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan penasehat keamanan pemerintahan Barack Obama, Stuart Seldowitz telah mencaci maki penjual makanan Muslim selama dua pekan terakhir. Direktur pelaksana kelompok advokasi yang mewakili pedagang kaki lima di New York City mengatakan, penjual makanan itu mengatakan bahwa Seldowitz telah mendatangi gerobak makanannya sejak 8 November.

Mohamed Attia, dari Proyek Pedagang Kaki Lima, mengatakan, pedagang tersebut mengatakan kepadanya bahwa dia tidak memulai percakapan dengan Seldowitz. Attia mengatakan, penjual kelahiran Mesir yang hanya diidentifikasi dengan nama depannya, Mohamed, tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik. Oleh karena itu, dia tidak banyak terlibat dalam percakapan dengan pelanggannya, apalagi percakapan yang rumit dan bernuansa tentang perang.

Baca Juga

“Mohamed mengatakan kepada saya bahwa dia tidak tahu bagaimana menanggapi atau tahu apa yang harus dikatakan kepada pria tersebut dan terus bersikap aman dengan meminta pria tersebut pergi,” kata Attia kepada CNN, Selasa (21/11/2023).

This man wearing a green jacket was berating and harassing a halal cart vendor off 83rd and 2nd Ave in NYC. Does anyone know who this man is? Planning to report to the authorities. pic.twitter.com/GwklyXpsPH

— Layla 🪬 (@itslaylas) November 21, 2023

Kelompok advokasi tersebut terkejut dengan Islamofobia rasis yang dilontarkan Seldowitz. Kelompok advokasi itu menambahkan bahwa para pedagang yang menjadi korban takut jika berbicara secara terbuka yang akan menempatkan mereka pada risiko pengungsian.

“Tidak seorang pun harus memilih antara pelecehan atau pengusiran,” ujar pernyataan  kelompok advokasi itu di media sosial.

Attia mengatakan, Anggota Dewan Kota New York, Julie Menin menghubungi kelompok advokasi tersebut dan melaporkan insiden kejahatan rasial itu ke polisi. “Ini adalah ujaran kebencian dan pelecehan yang keji dan benar-benar menjijikkan. Tidak ada tempat untuk kebencian di komunitas dan kota kami," ujar Menin.

Seldowitz (64 tahun) telah ditangkap pada Rabu (22/11/2023). Departemen Kepolisian Kota New York mengatakan, Seldowitz ditangkap atas tuduhan awal kejahatan rasial/penguntitan, pelecehan tingkat dua, penguntitan yang menyebabkan ketakutan, dan penguntitan di tempat kerja.

Seldowitz menghina Nabi Muhammad dan melontarkan ujaran kebencian kepada seorang pria Muslim yang sedang berjualan makanan di atas food truck di Upper East Side Manhattan. Video Seldowitz yang sedang mengolok-olok Islam itu tersebar luas di media sosial dan menuai kecaman.

Video yang tersebar di internet menunjukkan Seldwitz melontarkan bahasa Islamofobia yang tidak senonoh kepada penjual makanan. Dalam video lain, Seldowitz bertanya kepada pria tersebut apakah dia mengenal Badan Intelijen Umum Mesir, yang lebih dikenal sebagai Mukhabarat.

“Mukhabarat di Mesir akan mendapatkan orang tuamu. Apakah ayahmu menyukai kuku jarinya? Mereka akan mengeluarkannya satu per satu," ujar Seldowitz kepada penjual Muslim tersebut.

Seldowitz juga melontarkan komentar-komentar yang menghina Nabi Muhammad dan mengolok-olok Alquran. Dalam wawancara dengan Daily Beast, Seldowitz menolak disalahkan atas ujaran kebencian yang dia lontarkan. Dia menuduh penjual makanan itu memulai konfrontasi terlebih dahulu, kemudian Seldowitz menanggapinya.

Seldowitz mengaku menyesal... 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement