REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Darren Fletcher mengenang kembali masa-masa dilematis ketika memutuskan untuk pergi dari Manchester United (MU) 2015 silam. Produk asli United yang mulai masuk akademi pada 1995 ini mengambil keputusan berani dengan meninggalkan Old Trafford.
Padahal, Fletcher merupakan satu dari sekian banyak pemain kesayangan Sir Alex Ferguson. Menurut Fletcher, kala itu posisinya amat sulit karena dia merasa tak dibutuhkan oleh tim.
Saat itu, MU memasuki rezim baru setelah kepergian Sir Alex, David Moyes dan Ryan Giggs. Di bawah kendali Louis van Gaal, Fletcher merasa terpinggirkan. "Saya merasa sedikit menyesal karena saya pikir saya bermain dengan baik pada era Moyes dan Giggs. Tapi bersama van Gaal, terus terang saya merasa tak bisa ada dalam rencana mereka," kata Fletcher dikutip dari ESPN, Jumat (31/3).
Pemain yang sekarang jadi kapten West Bromwich Albion (WBA) ini mengatakan, dia sempat percaya diri akan tetap bersama MU. Ketika itu Fletcher yakin karena pada laga-laga pramusim 2014/2015, dia kerap jadi pilihan van Gaal untuk mengisi lini tengah United. "Tapi kemudian musim tidak berjalan baik. Sebelum semua selesai, saya memilih pergi karena masih ada hasrat bermain sepak bola yang besar dalam hati saya," kata dia.
Selama 12 tahun membela MU, Fletcher punya pengalaman bermain sebanyak 223 pertandingan di Liga Primer Inggris. Empat trofi liga, satu Piala FA dan satu trofi Liga Champions sukses direngkuhnya. Namun, pertengahan musim 2014/2015, Fletcher memilih pergi. Dia dilepas dengan harga gratis pada Februari 2015.