REPUBLIKA.CO.ID, DOHA—Nama pemain kelahiran Indonesia, Andri Syahputra sedang rajin disorot oleh masyarakat Tanah Air. Bukan hanya terkait kontroversinya yang dikabarkan menolak dipanggil timnas Indonesia, tapi juga soal aksinya di lapangan hijau.
Andri yang punya orang tua asal Aceh masuk ke dalam skuat U-18 Qatar. Negara di Timur Tengah itu memang jadi tempat Andri dibesarkan oleh ibu dan ayahnya.
Pada sebuah laga akhir pekan lalu, Andri dan rekan-rekannya menjamu timnas Inggris U-18 di Stadion Arabi, Doha. Pada laga tersebut, Qatar muda memang dibantai empat gol tanpa balas oleh tim tamu.
Trigol Edward Nketiah dan satu dari George Tanner membuat Inggris junior pulang dengan kepala tegak. Pemberitaan mengenai laga tersebut pun masuk ke dalam situs resmi asosiasi sepak bola Inggris (FA) yang ditulis kemarin.
Pada salah satu paragraf, FA memuji penampilan Andri yang disebut sebagai ancaman berbahaya bagi Inggris U-18 dalam laga tersebut. "Jelang akhir laga, pemain Qatar Andri Syahputra terlihat sangat berbahaya bagi empat bek Inggris, tapi tembakannya dapat diblok oleh kapten Inggris, Morgan Feeney," tulis mereka dikutip Jumat (31/3).
Pujian itu seakan menegaskan kualitas Andri yang sedang berusaha dipulangkan oleh PSSI. Sayang, ayah Andri, Agus Sudarmanto masih menutup pintu bagi Indonesia untuk membawa pulang buah hatinya itu.
Agus mengatakan, Andri yang dipanggil untuk ikut timnas U-19 Indonesia tak bisa pulang ke Indonesia. Hal itu karena durasi persipan timnas yang lazimnya memakan waktu lama dikhwatirkan menganggu pendidikan Andri di sekolah.
Baca juga, Ini Penjelasan KBRI Qatar Terkait Status Kewarganegaraan Andri Syahputra.