Ahad 02 Apr 2017 15:30 WIB

Aher Kagum Zakir Naik Mampu Buka Dialog Antar-Agama tanpa Perpecahan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Ulama asal India Zakir Naik memberi sambutan saat jamuan makan malam di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/4) malam.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Ulama asal India Zakir Naik memberi sambutan saat jamuan makan malam di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sumringah dipuji oleh cendekiawan Muslim internasional, Dr Zakir Naik sebagai pemimpin yang Islami. Pria yang akrab disapa Aher itu mengagumi Zakir Naik sebagai tokoh yang mampu membuka dialog antaragama tanpa menimbulkan perpecahan.

"Alhamdulillah, di puji karena kebaikan yang telah dilakukannya untuk Jabar. Saya sering, bergumam dalam hati, semoga pujian itu, sebenarnya mukadimah pujian dari Allah," ujar Aher usai menghadiri Ceramah Dr Zakir Naik, kepada wartawan, Ahad (2/4).

Menurut Aher, di mata dirinya Zakir Naik merupakan tokoh cendikiawan muslim yang bisa membuka dialog antar agama tanpa menimbulkan perpecahan. Sehingga, Zakir Naik bisa membuat persatuan dan persaudaraan di antara sesama manusia. Ia pun, sangat menghormati masyarakat non muslim.

"Saya datang ke ceramahnya, karena di undang. Beliau, memang seseorang yang meyakini keyakinannya dan menggargai hak asasi paling tinggi," kata Aher.

Aher mengatakan, dengan mendengarkan ceramah Zakir Naik, orang akan merasa nyaman dan yakin tentang islam. Ia pun, bersyukur ceramah Zakir Naik bisa membangun bangsa Indonesia dan hidup bersama-sama. 

"Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan beliau, dari mana dia berasal, sejak kapan belajar agama," ucapnya.

Dalam pertemuan dengan Zakir Naik, kata dia, cendekiawan tersebut sempat bercerita juga tentang dunia islam, India, dan timur tengah. "Beliau juga cerita, ternyata dia bukan berasal dari sarjana pendidikan islam dia seorang dokter," ujarnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement