REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan orang berkumpul di Ex Hanggar Teras Pancoran, Jakarta, untuk menyimak ceramah Dr Zakir Naik pada Jumat (18/7/2025) malam. Usai shalat isya berjamaah, hadirin masih terus berdatangan untuk mendengarkan dan melihat sang mubaligh internasional secara langsung.
Seorang di antara mereka, Wafi (20 tahun), mengaku datang dari Depok, Jawa Barat, ke lokasi. Ia menyempatkan diri untuk melihat langsung Zakir Naik.
Terlebih lagi, kata dia, tabligh akbar ini adalah momen terakhir dari rangkaian agenda Zakir Naik di Indonesia pada 2025. Sebelumnya, ulama kelahiran India itu telah berceramah di Bandung, Jawa Barat.
Wafi mengaku kagum dengan kemampuan Zakir Naik dalam berdakwah. Ia pun menghubungkan hal itu dengan guru sang dai, Syekh Ahmed Deedat. Guru dan murid itu memang masyhur sebagai ulama yang piawai menyampaikan risalah Islam, termasuk di tengah masyarakat yang mayoritas non-Muslim semisal India.
"Meski tantangan dakwah di India berat karena banyak pertentangan dari non-Muslim, banyak yang memeluk Islam di sana," kata Wafi kepada Republika di Ex Hanggar Teras Pancoran, Jumat (18/7/2025) malam.
Ia menambahkan, kelebihan Zakir Naik tidak hanya dalam hal memahami dan menghafalkan Alquran. Dai tersebut juga menyelami isi kitab-kitab agama lain. Alhasil, pemaparannya tentang perbandingan agama-agama selalu menarik hati para pendengar.
