REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- FC Barcelona memangkas jarak angka klasemen dari Real Madrid usai kesebelasan tersebut, mengalahkan Granada dengan skor 1-4. Perolehan tiga angka the Blaugrana dari the Nazaries, membuat selisih nilai dua kesebelasan tertinggi di La Liga musim ini, terpaut dua angka.
Menengok pertandingan antara Barcelona melawan Granada, Senin (3/4) WIB, memang bak laga tak imbang. Kepelatihan Luis Enrique, seperti biasa menerapkan pola permainan menyerang dengan format wajib, 4-3-3. Tapi laga di stadion Nuevo Los Carmenes tersebut, the Cules tanpa kehadiran pemain bintangnya, Lionel Messi.
Pelatih Enrique, memainkan gelandang sayap Rafinha sebagai pelengkap trisula serangan, menemani Luis Suarez di lini tengah dan Neymar Junior di posisi gelandang kiri. Sementara kepelatihan Lucas Alcaraz, menghadapi tim besar kali ini, terpaksa menerapkan sistem permainan parkir bus.
Format bermain tuan rumah, 5-4-1, membuat pola permainan tim tersebut, bertahan sepanjang babak. Pola permainan kedua tim tersebut, tentunya membuat Barcelona menguasai permainan dengan penguasaan bola sebanyak 70 persen. Sedangkan tuan rumah, mutlak mengandalkan serangan-serangan balik.
Permainan bertahan tuan rumah, efektif membuat frustasi permainan tim tamu. Tapi, Barcelona punya pengalaman membongkar pertahanan rapat Granada. Aksi penyerang Luis Suarez pada menit ke-44, berhasil memecah kebuntuan. Gol dari assist Jordi Alba tersebut, membuat skor menjadi 1-0 sampai babak pertama usai.
Pada babak kedua, Barcelona tampil lebih agresif. Para pemain Granada pun semakin memperkuat pertahanannya. Namun, kecerobohan para pemain tamu, tak mengantisipasi serangan balik. Gelandang bertahan tuan rumah, Jeremie Boga, berhasil memanfaatkan peluang serangan balik pada menit ke-50. Skor menjadi imbang 1-1.
Pada menit ke-64, Barcelona kembali menggandakan kedudukan. Kali ini lewat gol milik Francisco Alcacer yang bermain menggantikan Rafinha. Skor menjadi 1-2. Di 10 menit sebelum pertandingan usai, Granada terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah wasit Jaime Latre mengusir gelandang bertahan Henry Agbo lantaran akumulasi kartu kuning.
Barcelona semakin menyerang dengan berkurangnya satu pemain Granada. Akan tetapi, usaha sejumlah peluang memperbanyak jumlah gol dari tim tamu kerap kandas. Barcelona mendapat keuntungan satu gol pada menit ke-83, setelah pemain bertahan Granada, Saunier melakukan gol bunuh diri. Skor bertambah menjadi 1-3.
Upaya Barcelona menambah jumlah gol, baru terjadi pada menit penghabisan. Persisnya di menit ke-90, lewat assist dari Alcacer, Neymar mencetak gol penutup kemenangan. Skor 1-4 bertahan sampai wasit menghentikan pertandingan di menit ke-93.
Kemenangan Barcelona dari Granada kali ini, memang tak mengubah posisi kesebelasan tersebut di peringkat kedua klasemen La Liga. Namun, sampai pekan ke-29 hari ini, perolehan tiga angka tersebut, mendekatkan jarak angka Barcelona dari klub seteru, Real Madrid.
The Catalans, kini memiliki 66 angka klasemen, terpaut dua angka dari Los Blancos, yang kini berada di puncak klasemen dengan 68 angka. Sementara bagi Granada, kekalahan ini, tetap memposisikan kesebelasan tersebut, di zona pengusiran dari La Liga atau degradasi.