REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum mulai melakukan proses verifikasi Liga 1 2017. Jadwal penyerahan kelengkapan proses verifikasi pelaksanaan liga tersebut, dimundurkan. Akan tetapi, badan tersebut optimistis kalender PSSI agar kickoff perdana kompetisi sepak bola kasta utama nasional, tetap bisa terlaksana pada 15 April mendatang.
Ketua III Bidang Hukum dan Pengawasan di BOPI, Iman Suroso mengatakan, badan verifikasi sudah bertemu dengan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Selasa (4/4). Hasil pertemuan tersebut, Iman mengungkapkan membicarakan tentang empat item tuntutan BOPI tentang pelaksanaan Liga 1.
Hasilnya, kata dia dari empat tuntutan tersebut, belum ada hasil yang sesuai harapan. "Prosesnya masih nol persen. Kita hanya membicarakan tentang empat hal yang harus dipenuhi Liga Indonesia (Baru)," ujar dia saat ditemui usai pertemuan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Jakarta. Empat untutan tersebut, yakni pertama tentang legalitas LIB selaku operator.
Yang kedua, tentang legalitas klub-klub peserta Liga 1. Terutama terkait tiga klub yang berubah nama lantaran akuisisi dan pendirian kesebelasan baru. Seperti Madura United (MU) yang berasal dari akuisi Pelita Bandung Raya. Dan PS TNI dari akusisi Persiram Raja Ampat oleh Mabes TNI. Dan Bhayangkara FC yang berasal dari dualisme Persebaya Surabaya.
Tuntutan BOPI ketiga, yakni tentang adanya perlindungan finansial pemain dan pelatih juga ofisial tim seluruh klub peserta Liga 1. Tuntutan tersebut, lantaran diduga adanya sejumlah kesebelasan yang masih punya tunggakan upah pemain, maupun pelatih dan juga staf kesebelasan. Terakhir, BOPI menuntut LIB, menyerahkan daftar izin tinggal pemain asing yang berlaga di Liga 1.
Iman melanjutkan, BOPI meminta tuntutan tersebut sebagai syarat proses verifikasi gelaran Liga 1. Syarat tersebut, dia katakan semula harus terpenuhi pada Rabu (5/4). Akan tetapi, BOPI akan menunggu sampai Kamis (6/4) mendatang, agar LIB dan PSSI, menyerahkan semua tuntutan tersebut, agar proses verifikasi bisa terlaksana cepat.
Bahkan, Iman menjanjikan, jika LIB dan PSSI tak punya waktu meminta tuntutan tersebut ke peserta Liga 1, BOPI yang akan menyambangi klub-klub yang diduga bermasalah legalitasnya itu. "Kita (BOPI) menunggu. Dan kita memastikan, agar proses verifikasi ini bisa secepatnya. Kita menghormati kalender PSSI (kickoff Liga 1)," sambung dia.
Ungkapan berbeda disampaikan Direktur Utama LIB, Berlinton Siahaan. Kata dia, pertemuan dengan BOPI tersebut, sebetulnya sudah merampung beberapa hal yang menjadi tuntutan. Dia menjelaskan, legalitas operator sudah dipastikan tanpa hambatan. Menurut dia, operator yang dia pimpin, sudah resmi menjadi badan hukum dan sah ditunjuk oleh federasi nasional sebagai pelaksana Liga 1.
Berlinton pun menjanjikan, akan memenuhi semua tuntutan BOPI dalam dua hari mendatang. "Doakan saja agar jadwal Liga 1 (15 April) sesuai jadwal. Dan kita dalam posisi yang baik bersama BOPI untuk memastikan itu," terang dia.