REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tiket kereta api khusus lebaran di wilayah Sumatra Utara masih sepi peminat. Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumut Ilud Siregar mengatakan, penjualan tiket kereta lebaran yang sudah bisa dipesan sejak 17 Maret lalu belum terlalu signifikan.
"Masih tersedia banyak. Rata-rata pelanggan di wilayah Sumut itu membeli tiket H-10 dan H+10. Di situ ramainya," kata Ilud kepada Republika.co.id, Selasa (4/4).
Ilud mengatakan, kegiatan penjualan tiket masih normal seperti biasanya. Dia pun mengimbau, warga yang ingin mudik menggunakan kereta api agar memesan tiket sejak jauh-jauh hari sebelum hari lebaran.
Tiket kereta lebaran sudah dapat dipesan H-90 atau sejak 17 Maret lalu. Dibukanya penjualan tiket lebaran sejak tiga bulan sebelum lebaran ini, kata Ilud, untuk menghindari antrean panjang di stasiun dan meminimalisir adanya calo tiket.
"Kami mengimbau pelanggan dan penumpang yang akan menggunakan kereta api untuk bisa memesan tiket jauh-jauh sebelum masa angkutan berjalan," ujar dia.
Selain membeli tiket, Ilud mengatakan, penumpang yang sudah memesan tiket dan memiliki kode booking juga sudah dapat mencetak tiket boarding pass sejak tujuh hari sebelum keberangkatan. Pencetakkan ini, lanjutnya, dapat dilakukan di stasiun kereta api tempat calon penumpang akan berangkat.
"Yang selama ini hanya bisa 12 jam sebelum keberangkatan, sekarang sudah bisa tujuh hari atau 7x24 jam sebelum keberangkatan. Ini kita buat juga untuk mengantisipasi terjadinya antrean saat pencetakkan boarding pass di hari keberangkatan," kata Ilud.