REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Antonio Conte mengatakan, ia berada di bawah tekanan lebih besar untuk memenangkan gelar Liga Primer Inggris musim ini dibandingkan Mauricio Pochettino. Itu karena menurutnya, Chelsea memiliki ekspektasi yang lebih besar dari Tottenham . 

Spurs mengambil keuntungan penuh dari kekalahan mengejutkan Chelsea 1-2 dari Crystal Palace pada akhir pekan lalu dengan menaklukkan Burnley 2-0 di Turf Moor. Sehingga, Spurs memperkecil selisih jarak dengan Chelsea menjadi tujuh poin. Pochettino langsung ,menegaskan Spurs masih bisa mengakhiri musim sebagai juara. 

Conte mengatakan, Spurs akan memiliki musim yang sangat baik. Bahkan, jika Spurs gagal menggeser Chelsea di puncak klasemen nantinya. Dengan sembilan pertandingan tersisa, the Blues kini terpaut tujuh poin di atas Spurs yang tengah memburu gelar Liga Primer pertama sejak 1961. 

"Perbedaan antara Chelsea dan Tottenham ialah, jika Anda Chelsea, kemenangan itu normal. Jika Anda di Tottenham, kemenangan luar biasa, tapi jika Anda kalah itu bukan bencana. Karena Anda menemukan banyak situasi untuk menjelaskan sebuah musim yang baik," kata Conte, dilansir dari Sky Sports, Rabu (5/4).

Pelatih asal Italia ini mengatakan, musim ini Chelsea dan Tottenham berada di level yang sama. Meski the Blues tidak diunggulkan di awal musim, namun kini mereka berada di puncak klasemen. Conte menegaskan timnya ingin mempertahankan posisi tersebut. 

Soal prospek memenangkan gelar, pelatih berusia 47 tahun ini mengatakan dengan 27 poin yang tersedia, apapun bisa terjadi di liga. 

"Kami memerlukan 21 poin untuk memenangkan liga secara matematis. Saya pikir kami dalam  posisi yang benar-benar baik," ujar dia.

Conte menyadari segala kemungkinan bisa terjadi di Inggris, jika mereka tidak menghadapi pertandingan dengan langkah yang benar. Ia menambahkan, the Blues telah memainkan laga dengan komitmen dan fokus yang besar saat menghadapi Palace. Namun sayangnya, mereka tetap kalah. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika