Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (kedua kanan) bersama Mantan Ketua KPK Busyro Moqoddas (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di Media Center KPK, Jakarta, Selasa (4/11). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (kanan) bersama Mantan Ketua KPK Busyro Moqoddas (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di Media Center KPK, Jakarta, Selasa (4/11). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (kanan) bersama Mantan Ketua KPK Busyro Moqoddas (tengah) dan Mantan Koordinator Kontras Haris Azhar (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di Media Center KPK, Jakarta, Selasa (4/11). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (kanan) bersama Mantan Ketua KPK Busyro Moqoddas (tengah) dan Mantan Koordinator Kontras Haris Azhar (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di Media Center KPK, Jakarta, Selasa (4/11). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (kedua kanan) bersama Mantan Ketua KPK Busyro Moqoddas (tengah) dan Mantan Koordinator Kontras Haris Azhar (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di Media Center KPK, Jakarta, Selasa (4/11). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua KPK Busyro Moqoddas bersama mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dan mantan Koordinator Kontras Haris Azhar memberikan keterangan kepada awak media di Media Center KPK, Jakarta, Selasa (4/11), terkait kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.
Dalam keterangannya, mereka mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menyiram air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan yang terjadi seusai Novel melaksanakan shalat subuh di masjijd dekat kediamannya di Kelapa Gading.
Advertisement