REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menyayangkan aksi teror bom yang mengenai bus Borussia Dortmund, Rabu (12/4) dini hari WIB. Akibatnya, leg pertama perempat final antara Borussia Dortmund dan AS Monaco tertunda kurang dari 24 jam.
Menurut Simeone, teror bom telah membuat suka cita terhadap olahraga sepak bola berubah menjadi ketakutan. Ia mengingat kejadian teror bom di Kota Paris pada November 2015 lalu yang menargetkan Stade de France.
"Sepak bola harusnya jadi hal yang indah. Tapi mereka (peneror) melakukan kekejaman yang membuat traumatis," kata Simeone, saat konferensi pers menjelang laga Atletico vs Leicester City, dikutip dari Telegraph.
Pelatih asal Argentina itu berharap semua pihak sekarang bekerja sama untuk memulihkan keadaan. Sepak bola, kata Simeone, tetap harus terus berjalan. Untuk membuktikan kepada peneror bahwa kecintaan mereka kepada olahraga si kulit bundar tidak akan pudar.
"Sama-sama kita selesaikan (ketakutan) ini," ucap Simeone.
Partai Dortmund vs Monaco ditunda kurang dari sehari. Seharusnya laga yang akan digelar di Stadion Signal Iduna berlangsung pada Rabu pukul 01.45 WIB. UEFA memutuskan untuk menggelar laga pada Rabu pukul 23.45 WIB.