REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan lewat panggilan telepon menyusul kemenangan referendum konstitusi.
Sebelumnya lebih dari 51 persen rakyat Turki mendukung amandemen konstitusi yang mengubah sistem parlementer menjadi sistem presidensial. Dengan sistem ini, Erdogan memiliki kewenangan cukup besar.
Kantor Kepresidenan Turki menyampaikan, selain mengucapkan selamat kepada Trump, kedua negara juga mendiskusikan tentang serangan gas kimia di Suriah pada 4 April lalu. Serangan di wilayah oposisi Suriah tersebut menewaskan lebih dari 80 orang dan melukai 500 lainnya.
Seperti dikutip Anadolu, kemarin, Trump dan Erdogan setuju Presiden Bashar al-Assad bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pada kesempatan itu, Trump juga mengucapkan terima kasih kepada Turki yang mendukung serangan misil AS ke pangkalan udara Suriah di Homs.
Baca juga, Erdogan Nyatakan Kemenangan Setelah Referendum Turki.