REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai skuatnya ditahan imbang PS TNI. Laga kedua kesebelasan pada laga lanjuta Liga 1, berakhir imbang 2-2.
Bagi Persib, hasil imbang kali ini merupakan kerugian. Saat pertandingan di stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (22/4), Maung Bandung sempat unggul 0-2. Akan tetapi, kemenangan tersebut, buyar setelah Pasukan Tentara membalas. Dua gol bikinan kepelatihan Laurent Hatton terjadi pada menit-menit terakhir pertandingan. Skor akhir babak menjadi 2-2.
“(Hasil) ini sangat mengecewakan. Kami sempat unggul 0-2. Hanya dalam lima menit dibalas (menjadi 2-2)," ujar Djanur saat konpers usai laga, Sabtu (22/4). Djanur menilai, banyak kesalahan dari para pemainnya. Terutama pada babak pertama.
Menurut dia, 45 menit pertandingan pertama, banyak peluang yang semestinya bisa membuat Pangeran Biru menang. Namun, banyak peluang tersebut, tak ada satu pun yang menjadi gol.
Pada babak kedua, Djanur pun menilai pemainnya melakukan ketoledoran. Meski sempat unggul dua gol, tetapi kata dia, timnya kurang waspada. Alhasil, menjelang pertandingan, gawang I Made Wirawan kebobolan dua gol. "Kebobolan dua gol di lima menit terakhir pertandingan, itu sangat jelek sekali. Kami harus memperbaiki," sambung dia.
Persib sempat unggul dua gol lewat gol milik Michael Essien di menit ke-48 babak kedua. Maung Bandung, kembali unggul pada menit ke-50 lewat gol milil Atep. Namun, PS TNI berhasil membalas, lewat gol Erwin Ramdani pada menit ke-86. PS TNI menyamakaj kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-89 lewat gol Gustur Cahyo Putro.
Hasil imbang 2-2 antara kedua kesebelasan menjadi hasil berbagi angka masing-masing kesebelasan. Persib, pekan lalu juga mengawali Liga 1 dengan hasil imbang tanpa gol saat menjamu Arema FC. PS TNI, juga mengawali Liga 1 dengan imbang 2-2 saat melawan PBFC.