Ahad 23 Apr 2017 11:04 WIB

Cara AFKN Tumbuhkan Semangat Shalat Jamaah pada Anak Muda

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Dwi Murdaningsih
Shalat jamaah anak-anak se kabupaten Fakfak.
Foto: republika/rahmat fajar
Shalat jamaah anak-anak se kabupaten Fakfak.

REPUBLIKA.CO.ID, FAKFAK -- Empat ratus anak se-Kabupaten Fakfak mengikuti lomba anak hebat yang digelar oleh Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN). Lomba tersebut dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Makmur, Sabtu (23/4).

Sekretaris panitia lomba, Pihir Kassor menjelaskan, lomba tersebut dalam rangka syiar shalat subuh berjamaah. Panitia mengirimkan surat ke sekolah dan masjid agar mengirimkan anak didiknya mengikuti lomba.

Namun, kata Pihir, mereka harus memenuhi persyaratan apabila ingin mengikuti lomba yaitu umur maksimal 13 tahun dan harus shalat subuh berjamaah berturut-turut sejak 21 sampai 23 April.

"Kita ingin menumbuhkan semangat generasi muda supaya shalat berjamaah," ujar Pihir, di Masjid Agung Baitul Makmur, Fakfak, Papua Barat.

Disamping itu, lanjutnya, berupaya mendorong orang tua juga ikut shalat subuh berjamaah. Itu sebabnya, ketika anak diharuskan shalat subuh jamaah sebagai syarat mengikuti lomba maka orang tua pun juga shalat berjamaah.

Pihir bersyukur kegiatan tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat. Itu dibuktikan dengan antusiasnya peserta lomba dan orang tua yang terus menemani hingga lomba digelar.

"Pesertanya membludak, jadi kami sampai kewalahan," kata Pihir.

Sebelum mengikuti lomba, peserta melaksanakan shalat subuh berjamaah dan shalat dhuha. Baru kemudian mereka mengikuti lomba antara lain pidato bahasa Arab, Kaligrafi, menulis huruf hijaiyah, adzan, hafalan al-quran juz 29 dan cerita telada ayah dan ibu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement