REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian produk-produk kerajinan dari Indonesia diyakini bisa naik jika sejumlah kriteria terpenuhi. Presiden Joko Widodo, saat membuka International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-19 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (26/4) menyampaikan ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh perajin.
Di antaranya ialah produk harus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh pembeli (on spec), harga jual harus sesuai dengan anggaran yang ada di masyarakat dan di pembeli (on budget), serta pengiriman produk juga harus tepat waktu (on time delivery). "Kalau tiga hal ini bisa kita kerjakan, saya yakin kenaikan pembelian produk-produk kerajinan dari negara kita akan semakin naik," kata Jokowi.
Selain itu, kemasan produk juga harus dibuat semenarik mungkin. Sehingga para pembeli dapat tertarik untuk membeli produk-produk tersebut.
Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyinggung soal permodalan yang sering kali masih menjadi masalah bagi para pengusaha dan pengrajin. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah memberikan kemudahan berupa bunga yang kompetitif untuk peminjaman modal.
"Saya mengingatkan sekarang program kredit usaha rakyat bunganya hanya 9 persen jadi tolong dikalkulasi kalau ingin memperbesar investasi, memperbesar usaha, menguatkan modal, saya kira kredit usaha rakyat ini sekarang memberikan sebuah bunga yang sangat kompetitif yaitu 9 persen," katanya.
Setelah membuka secara resmi Inacraft 2017, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional periode 2014-2019 Mufidah Jusuf Kalla serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf berkeliling melihat pameran.
Usai berkeliling, Presiden mengatakan dalam setiap penyelenggaraan Inacraft selalu terjadi perubahan dari produk yang dipamerkan, baik dari sisi desain maupun bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan pun berasal dari sumber daya alam lokal. “Ini kekuatan Inacraft, ada di situ, artinya full local content. Tidak ada barang impornya, semua barang dari negara kita,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, total ekspor untuk produk dari industri kerajinan dan industri kreatif telah mencapai Rp 852 Triliun. “Rp 852 triliun sebuah angka yang tidak kecil,” katanya.