REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk mengumumkan kinerja bisnis kuartal pertama 2017 dengan pendapatan bersih sebesar Rp 22,6 triliun. Laba tersebut naik sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,9 triliun.
''Dalam RUPST (rapat umum pemegang saham tahunan), perusahaan mengumumkan dividen sebesar Rp 107,7 per saham, setara dengan 98,2 persen dari laba bersih tahun sebelumnya,'' kata Presiden Direktur PT HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis, dalam konferensi persnya di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Kamis (27/4).
Mandaugas menyatakan, total dividen yang diperoleh Sampoerna mencapai Rp 12,4 triliun. Namun, tidak disebutkan kapan dividen tersebut akan dibagikan.
Ia menambahkan, meskipun ada penurunan jangka panjang di dalam segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sampoerna tetap merupakan perusahaan rokok Kretek terbesar di Indonesia. Sebab, mereka mampu mempertahankan kepemimpinannya di kategori SKT yang pada karya dengan pangsa pasar sebesar 37,3 persen di tahun 2016 dan 38 persen di kuartal pertama tahun 2017.
''Perusahaan terus mencari cara untuk menyeimbangkan penurunan segmen SKT,'' jelas dia.