REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Akankah pelatih Sriwijaya FC asal Brasil, Osvaldo Lessa bernasib sama dengan pelatih Laurent Hatton yang melatih PS TNI harus dipecat saat Liga 1 Indonesia 2017 baru berjalan tiga pekan? Belum ada sikap atau keterangan resmi dari manajemen Sriwijaya FC pascakekalahan kedua dari Bhayangkara FC pada laga kandang di stadion Gelora Sriwijaya, Rabu (3/5) dengan skor 1-2. Meski, muncul ungkapan kecewa dari sekretaris tim Sriwijaya FC Achmad Haris atas hasil buruk tersebut.
“Jelas manajemen sangat kecewa apa lagi kekalahan tersebut pada pertandingan di kandang,” kata Achmad, Kamis (4/5). Menurut Achmad, belum ada rencana untuk pergantian pelatih. Namun, dalam waktu dekat manajemen akan mengundang Osvaldo Lessa berserta tim pelatihnya untuk membahas penampilan Sriwijaya FC selama empat pekan terakhir di Liga 1 Indonesia.
Hasil buruk dua kali kalah, satu kali seri, dan satu kali menang berdampak pada langkah yang sulit dan berat bagi Sriwijaya FC meraih target gelar juara pada kompetisi Liga 1 Indonesia. Pada Kamis, sehari setelah pertandingan melawan Bhayangkara FC banyak pendukung khususnya suporter yang menduga dan menanti manajemen atau Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex akan bersikap. Osvaldo Lessa sendiri, usai kekalahan dari Bhayangkara FC di depan wartawan, langsung menyatakan permintaan maaf kepada suporter dan pendukung Sriwijaya FC.
Menurut Achmad Haris, manajemen Sriwijaya FC akan mendengar dulu penjelasan dari tim pelatih atas hasil buruk tersebut, “Evaluasi pasti ada karena sudah biasa kita lakukan tiap selesai pertandingan. Soal teknis di lapangan bukan wilayah manajemen karena pelatih yang lebih mengerti, tetapi manajemen juga mengingatkan. Jika berkaca pada ISC atau musim sebelumnya, Sriwijaya FC adalah tim terproduktif, ke depan perbaikan harus cepat dilakukan,” ujarnya.
Desakan kepada manajemen Sriwijaya FC dari para suporter sudah mulai bermunculan di media sosial dan media daring. Contohnya dari kelompok supoter Ultras yang menuntut pelatih Osvaldo Lessa bertanggung jawab atas hasil buruk yang diperoleh Sriwijaya FC. Mereka pun mendesak manajemen mengambil langkah tegas jika dalam laga berikutnya pada pekan kelima Sriwijaya FC kembali gagal meraih kemenangan.
Kelompok suporter dengan ciri khas berkaos hitam menuntut pelatih asing asal Brasil tersebut angkat kaki dari Palembang jika saat melawan Persiba Balikpapan di stadion Gajayana, Malang pada 9 Mei 2017 kembali meraih hasil negatif. Sikap yang sama juga disampaikan kelompok suporter Sriwijaya Mania (S-Man), menuntut manajemen Sriwijaya FC melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran pelatih yang dipimpin Osvaldo Lessa.