REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tahanan di Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, kembali membuat kericuhan dengan membakar benda di dalam rutan pada Jumat (5/5), malam. Mereka juga melempar batu keluar rutan.
"Ada mobil yang rusak dan tak bisa hidup di dalam, dibakar oleh tahanan pada pukul 22.00 WIB," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo.
Akan tetapi, katanya, aksi mereka di tempat terbuka dan tidak berpengaruh terhadap blok tempat tahanan. Ia mengatakan, aksi mereka merupakan resistensi para tahanan ketika melihat adanya pihak kemanan yang masuk rutan.
"Ada sedikit teriakan keras lalu disuruh personel di luar. Itu dilakukan tahanan Blok B dan C. Situasi bisa dikendalikan dan masih kondusif," kata Guntur.
Berdasarkan pantauan udara melalui pesawat drone Polda Riau, terlihat api membumbung di dalam rutan yang diisi tahanan yang berjumlah sekitar 1.800 orang. Di sekitar api terlihat titik kumpul massa.
Di luar tempat tersebut, empat satuan setingkat kompi terus berjaga. Mereka, di antaranya 2 SSK Brimob Polda Riau dan masing-masing 1 SSK dari Kepolisian Resor Pekanbaru dan Komando Resor Militer 031/Wirabima. Terkait dengan kondisi dalam rutan, pihak keamanan meminta masyarakat yang ramai menonton situasi, untuk menjauh dari tempat tersebut.
Hal itu, terlebih karena ada beberapa lemparan benda dilakukan para tahanan dari dalam rutan yang sampai di luar rutan. Pada Jumat siang, masyarakat Pekanbaru digemparkan oleh kaburnya ratusan tahanan rutan. Pemicu kejadian tersebut diduga kapasitas rutan yang hanya untuk 361 orang namun ditempati lebih dari 1.800 orang. Hingga Jumat malam, telah berhasil ditangkap 171 tahanan yang kabur oleh aparat keamanan.