REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Gol cepat milik pemain gelandang serang Manchester City, David Silva menjadi penentu kemenangan sementara kesebelasannya saat menjamu Crystal Palace. Kedua kesebelasan bertanding menggenapkan pekan ke-35 Liga Inggris, pada Sabtu (6/5).
Saat pertandingan di Stadion Etihad, kepelatihan Joseph Pep Guardiola membuka laga dengan percaya diri. Format bermain 4-1-4-1 susunannya membuat kesebelasan tersebut, mampu mendikte jalannya pertandingan. Permainan cepat City, mampu membuka keunggulan, dan memaksa Palace tertinggal lebih awal.
Persisnya pada menit kedua, lewat umpan Raheem Starling dari lini kiri serangan mengarahkan bola ke depan gawang yang dijaga Wayne Hennessey. Ada pemain bertahan tamu, Martin Kelly yang berusaha melakukan antisipasi umpan dari Sterling.
Akan tetapi, usaha menjaga lini pertahanannya jebol. Bola malah direbut Silva. Silva tanpa ragu, melapaskan sepakan ke arah gawang, dan memaksa Hennessey memungut bola dari sarangnya. Gol pembuka, Silva membuat papan skor menjadi 1-0.
Lima menit kemudian, giliran gelandang serang Kevin de Bryune yang mendapat kesempatan menggandakan kedudukan. Sepakan kerasnya di dekat kotak penalti, berusaha kembali membikin bobol gawang Palace. Tetapi, sepakannya masih keluar gawang. Tak berhenti, pada menit ke-10, permainan menekan yang ditampilkan tuan rumah, kembali mengancam gawang Palace.
Aksi pemain belakang City, Fernandinho yang membantu serangan membikin repot pertahanan tim asuhan Sam Allardyce. Pemain asal Brasil tersebut, sempat melakukan sepakan spekulasi yang keras dari dekat kotak penalti ke arah gawang. Tapi, kali ini Hennesey mampu menahan sepakan tersebut, dan menangkap bola dengan baik.
Sampai pertandingan berjalan selama 20 menit, City berhasil menguasai pertandingan. Pada menit selanjutnya, Palace yang tertinggal satu gol, berusaha keluar dari tekanan. Format bermain 4-3-3 dari Allardyce, memang tak semestinya membuat para pemainnya bertahan. Upaya menyamakan kedudukan, terjadi pada menit ke-21. Kali ini lewat kerjasama gelandang serang Jason Puncheon dan Wilfred Zaha.
Upaya dari keduanya menyamakan kedudukan, dengan melakukan serangan dari lini kini pertahanan City. Aksi Puncheon yang lolos dari pengawalan, memberikan umpan ke Zaha yang berlari ke lini depan gawang Wilfredo Cabalerro. Tapi, masih ada satu pemain bertahan tuan rumah, Vincent Kompany yang mengawal pergerakan bola dari Puncheon ke kaki Zaha.
Usaha menyamakan kedudukan tersebut kandas, setelah Kompany merebut bola. Upaya serupa, juga terjadi pada menit ke-25. Tapi, lagi-lagi serangan dari lini kiri Palace, kerap tak manjur. Pada menit ke-30, City kembali membangun serangan dan kerja keras menggandakan kedudukan. Aksi Silva kembali membikin repot pertahanan the Eagles.
Umpan pemain dari Spanyol tersebut kepada striker Gabriel Jesus, sebetulnya bisa menjadi gol tambahan. Tetapi sayang, eksekusi yang dilakukan Jesus mudah dibaca oleh Hennesey si penjaga gawang. Sampai dengan 15 menit sebelum turun minum skor tetap 1-0, dan kemenangan masih milik City dari Palace.
Sebelum turun minum, masih ada sekitar empat usaha City menggandakan kedudukan. Sedangkan Palace, pun meski bermain dengan formasi menyerang, lebih banyak menahan serangan para pemain tuan rumah. Upaya menyamakan kedudukan, kerap kandas dari para pemain bertahan tuan rumah. Sampai wasit meminta turun minum, skor tetap 1-0.