REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Manchester City menutup pekan ke-35 Liga Primer Inggris dengan pesta gol. Saat menjamu tim tamu, Crystal Palace di Stadion Etihad, kepelatihan Joseph Pep Guardiola tersebut, menang lima gol tanpa balas. Kemenangan City kali ini, menggenapkan lima kali laga beruntun tanpa kekalahan.
Pertandingan antara City dan Palace, sejak awal pertandingan memang sudah tampak tak imbang. Dalam penguasaan bola, terutama. Para pemain tuan rumah, pada babak pertama mampu menguasai pertandingan dengan 68 persen lalu lalang bola.
Meski cuma mengandalkan satu penyerang, yakni Gabriel Jesus dalam terapan 4-1-4-1, tapi kesebelasan tuan rumah, mampu menangkal gaya bermain serang kepelatihan Sam Allardyce dengan formasi 4-3-3. Sebaliknya, tiga pemain serang tim tamu seperti tak diberi kesempatan mengoyak gawang tuan rumah.
Pada babak pertama, gol gelandang tengah David Silva membawa City unggul cepat. Persisnya cuma dua menit setelah kickoff, pemain asal Spanyol tersebut, mampu menjebol gawang yang dijaga Wayne Hennessey. Skor pembuka keunggulan dari mantan pemain Valencia tersebut, bertahan sepanjang babak pertama, dengan skor 1-0.
Pada babak kedua, upaya skuat tamu mengimbangi permainan tuan rumah memang dilakukan. Tapi, para pemain City sepertinya tak puas dengan hasil satu gol pada babak pertama. Cuma berselang empat menit setelah kickoff babak kedua, kesebelasan berjuluk the Citizens tersebut, menggandakan kedudukan.
Gol kedua milik tuan rumah, dibikin lewat sepakan keras pemain bertahan Vincent Kompany. Pemain timnas Belgia tersebut, mencetak gaol pada menit ke-49, lewat umpan baik gelandang serang Kevin de Bruyne. Sepakan Kompany, tak mampu dihalau Hennesey yang sudah terlihat terbang merekam bola ke sisi kanan gawang. Skor menjadi 2-0.
Sampai pertandingan menjelang menit ke-60, sepertinya mesin penyerang Palace benar-benar dibikin mandul. Allardyce mencoba mengganti salah satu gelandang serangnya, Andros Towsend dan memainkan penyerang Chung Young-lee pada menit ke-57. Tapi, alih-alih mengejar selisih gol, City benar-benar memanfaatkan penguasaan bola dengan kembali mencetak gol.
De Bryune, membuat skor menjadi 3-0. Gol bikinan pemain 25 tahun tersebut, lewat kerjasamanya dengan Jesus yang mengumpan bola dengan baik ke dekat gawang. Allardyce pun semakin kecewa dengan pemainnya. Dia kembali menarik satu pemain serangnya, Luka Milivojevic dan menurunkan satu gelandang serang, Matheu Flamini.
Pergantian pemain, pun juga dilakukan oleh Guardiola, pada menit yang sama. Jumlah tiga gol yang diraih, Guardiola sepertinya mulai meminta para pemainnya disiplin bertahan Yaitu, dengan menarik gelandang serangnya David Silva dan memainkan pemain bertahan, Pablo Zabaleta. Dengan adanya lima pemain bertahan tuan rumah, tentunya semakin sulit bagi para pemain the Eagles, menjebol gawang Wilfredo Cabbalerro.
Namun, Palace juga masih tetap punya harapan pada sisa menit pertandingan. Allardyce, menarik satu pemainnya kembali pada menit ke-76. Pergantian terakhir ini, dengan menarik pemain bek Martin Kelly dan memainkan gelandang bertahan Damien Delaney. Tapi, upaya Allardyce mengubah komposisi pemainnya, tetap tak manjur.
Jangankan membikin gol, permainan City nyaris tak memberi kesempatan bagi para pemain Palace, membuat sepakan ke arah gawang. Justru lagi-lagi, aksi permainan City, semakin merenggangkan angka di papan skor.
Delapan menit sebelum pertandingan usai, sayap serang City, Raheem Sterling membikin gol keempat milik tuan rumah. Gol tersebut, berawal dari umpan tanduk Zabaleta yang disambut dengan sepakan keras mengarah ke gawang Hennesey. Skor menjadi 4-0.
Delapan menit tersisa, sepertinya tak lagi memungkinkan para pemain Palace mengejar ketertinggalan. Guardiola, mencoba menarik dua pemain serangnya sekaligus pada menit ke-84. Gelandang serang Leroy Sane digantikan oleh Jesus Navas, dan Gabriel Jesus juga ikut ditarik keluar dan digantikan oleh Kelechi Iheanacho. Skor 4-0 bertahan sampai menit pertandingan berangka 90 menit.
Akan tetapi, wasit memberikan toleransi dua menit bagi kedua kesebelasan melanjutkan pertandingan. Tapi, waktu tersebut tak mampu dijadikan kesempatan bagi Palace, memperkecil ketertinggalan. Malah sebaliknya, gawang Hennessey kembali jebol pada menit 92. Lewat gol bek Nicolas Ottomendi, skor menjadi 5-0.
Kemenangan City atas Palace kali ini, membuat posisi kesebelasan tersebut terdongkrak satu peringkat. Sebelum laga, City berada di tangga keempat dengan 66 angka di papan klasemen, di bawah Liverpool dengan 69 angka di rangkuman hasil tanding. Tapi, perolehan tiga angka di pekan ke-35 kali ini, membuat City punya nilai klasemen serupa dari the Reds, dengan 69 angka. Tetapi, City punya head to head yang lebih baik ketimbang tim kepelatihan Jurgenn Klopp tersebut.