Selasa 09 May 2017 10:42 WIB

Djanur Belum Nyaman dengan Aturan Pemain U-23

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Pelatih tim Persib Bandung Djadjang Nurdjaman
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pelatih tim Persib Bandung Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sedikit mengeluhkan aturan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mengharuskan adanya minimal tiga pemain U-23 di dalam skuad inti Liga 1. Hal itu membuat Djadjang sulit memutar otak untuk menurunkan pemain muda yang pas sesuai kebutuhan tim. "Saya belum nyaman dengan regulasi pemain muda," kata Djadjang beberapa hari lalu pascalaga melawan Persipura Jayapura.

Sebenarnya, Maung Bandung punya sekitar empat pemain U-23 yang sudah nyetel dengan skuat inti yang rata-rata pemain senior. Mereka adalah Febri Hariyadi, Gian Zola Nugraha, Henhen Herdiana dan Billy Paji Keraf.

Yang membuat pelatih 52 tahun itu pusing ketika ada pemain U-23 yang dipanggil untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 untuk persiapan SEA Games 2017. Saat ini pemain muda yang disumbangkan Si Pangeran Biru buat negara adalag Gian Zola dan Febri.

Ketika dua pemain asli Jawa Barat itu berangkat ke Tanggerang, Djanur harus memaikan pemain muda yang tersisa. Untuk posisi Febri di sayap kanan, Djadjang memainkan Agung Mulyadi untuk melawam Persipura Jayapura akhir pekan kemarin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Namun, Agung tidak memenuhi ekspektasi Djadjang dan juga bobotoh. Agung masih tidak cekatan untuk melakukan tusukan di sisi kanan. Sehingga alur serangan Maung Bandung tidak berjalan mulus di posisi tersebut.

Pemain yang dapat menjalankan tugas di sayap kanan biasanya Billy. Sayangnya pemain 20 tahun itu belum bisa dipaksakan karena fisiknya belum bugar 100 persen.

Pengganti Zola, Ahmad Subagja Basith juga masih terbilang biasa-biasa saja. Tidak sekreatif Zola yang berani menahan bola dan juga naik ke depan membantu serangan. "Efeknya (kalau pemain muda andalan dipanggil timnas) saya jadi belum bisa menemukan komposisi yang pas," ujar Djadjang.

Persib saat ini berjuang mempertahankan posisi di puncak klasemen Liga 1. Maung Bandung mengoleksi 11 angka, unggul satu angka dari PSM Makassar dan Arema Indonesia yang baru memainkan empat laga. Calon lawan yang sudah menanti Persib di pekan ke enam Liga 1 yakni Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (13/5).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement