REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penyelidikan yang dilakukan FBI mengenai kemungkinan adanya hubungan antara tim kampanye Donald Trump dengan Rusia dalam pemilu AS 2016, akan terus berlanjut. Penyelidikan dilanjutkan meski Direktur FBI, James Comey, telah resmi dipecat oleh Trump.
"Tidak ada upaya untuk menghalangi penyelidikan kami sampai saat ini. Anda tidak bisa menghentikan anggota pria dan wanita FBI untuk melakukan hal yang benar," kata pelaksana tugas (plt) Direktur FBI, Andrew McCabe kepada Komite Intelijen Senat, Kamis (11/5), dua hari setelah pemecatan Comey.
McCabe mengatakan, Comey telah mendapat penghargaan tertinggi dari FBI. Penyataannya itu bertentangan dengan klaim Trump bahwa Comey telah kehilangan dukungan dari anggota dan dewan pengurus FBI.
"Saya juga memberitahu Anda bahwa Direktur Comey mendapat banyak dukungan dari dalam FBI dan masih berlanjut sampai hari ini," kata McCabe, dikutip Aljazirah.
"Saya sangat menghormati kemampuan dan integritasnya yang luar biasa. Dan merupakan hak istimewa dan kehormatan terbesar di kehidupan profesional saya untuk dapat bekerja dengannya," kata dia.
Komentar McCabe dilontarkan setelah Trump melabeli Comey sebagai seseorang yang suka pamer. Dalam sebuah wawancara dengan NBC, Trump mengungkapkan dia berencana memecat Comey meski tidak ada rekomendasi dari Departemen Kehakiman. "FBI telah mengalami kekacauan. Saya akan tetap memecat Comey, itu keputusan saya," kata Trump.
Trump mengaku pernah bertanya kepada Comey apakah dia sedang diselidiki dalam kasus keterkaitannya dengan Rusia. Trump hanya satu kali berbicara langsung dengan Comey saat acara makan malam dan dua kali melalui telepon.
"Saya berkata, 'Jika mungkin, maukah Anda memberi tahu saya, apakah saya sedang diselidiki?' Dia berkata, 'Anda tidak sedang diselidiki," kata Trump.
Komite Intelijen Senat meminta Comey untuk memberi kesaksian secara pribadi pada Selasa (17/5), mendatang. Sejauh ini, Comey belum memberikan komentar apapun mengenai pemecatannya.
Hal serupa ditawarkan Senat kepada mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn. Flynn dipecat oleh Trump tiga pekan setelah ia menjabat, karena diduga telah melakukan percakapan dengan Dubes Rusia untuk AS.