Tim advokasi Habib Rizieq Shihab dan GNPF MUI memberikan keterangan pers terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Tim advokasi Habib Rizieq Shihab dan GNPF MUI memberikan keterangan pers terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Tim advokasi Habib Rizieq Shihab dan GNPF MUI memberikan keterangan pers terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Tim advokasi Habib Rizieq Shihab dan GNPF MUI memberikan keterangan pers terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Tim advokasi Habib Rizieq Shihab dan GNPF MUI memberikan keterangan pers terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Tim advokasi Habib Rizieq Shihab dan GNPF MUI memberikan keterangan pers terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim advokasi Habib Rizieq Shihab dan GNPF MUI memberikan keterangan pers terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).
Perwakilan tim advokasi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF-MUI), Kapitra Ampera, mengatakan bahwa kasus yang saat ini menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) adalah rekayasa untuk mendemoralisasi Habib Rizieq.
Advertisement