REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Crystal Palace sudah berhasil keluar dari zona degradasi Liga Primer Inggris. Sementara Wilfried Zaha mengaku masih ingin berada di Selhurst Park dengan syarat Palace masih menempatkan dirinya sebagai pemain terbaik.
Palace dikabarkan harus membayar Zaha sesuai dengan raihan prestasi terbaik klub. Hal itu harus dilakukan jika Palace ingin menjauhkan Zaha dari jangkauan Tottenham Hotspur yang juga menginginkannya.
Sky Sports Jumat (19/5) melaporkan, perwakilan dari Zaha telah memulai negosiasi dengan Palace dengan kesepakatan kontrak lima tahun yang diperbarui. Kontrak tersebut diyakini bernilai lebih dari 100 ribu poundsterling perpekan. Itu berarti ada kenaikan sekitar 40 ribu poundsterling dari kesepakatannya saat ini.
Mantan pemain sayap Manchester United itu ingin tetap bersama klub jika ada kesepakatan baru tersebut. Kesepakatan baru itu bisa dikatakan membuat penghasilan Zaha sama dengan Christian Benteke.
Sementara itu, manajer Palace, Sam Allardyce belum bisa memastikan bagaimana kesepakatan tersebut. “Saya pikir itu masih dalam tahap negosiasi, tapi saya tidak tahu sejauh mana itu,” kata Allardyce dikutip dari Sky Sports, Jumat (19/5).
Allardyce justru mengangap kabar soal nilai kontrak tersebut berlebihan karena sebagian besar informasi masih berasal dari pihak agen pemain. Tentu saja, Allardyce menganggap jika ada nilai kontrak lebih besar maka akan ada tanggung jawab yang lebih besar juga. “Jadi, ketika dia (Zaha) mendapat kontrak lebih besar, saya akan mengharapkan lebih banyak daripada yang sudah saya dapatkan,” ungkap Allardyce.
Zaha yang kini berusia 24 tahun, sudah mencetak tujuh gol dan sembilan assist dari 34 laga yang sudah dilakoninya bersama Palace pada musim ini. Sementara Benteke menjadi pemain Palace yang terbanyak mencetak gol 15 kali dari 35 penampilannya.