REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Memulai usaha dengan produksi 100 bungkus per hari dibantu tenaga produksi hanya tiga orang, H Yana Hawi Arifin (45 tahun) kini berhasil mengembangkan usaha cemilan pedas Keripik Karuhun hingga cukup dikenal masyarakat.
Saat ini Karuhun mampu memproduksi 10 ribu bungkus per hari dengan memperoleh omzet sebanyak Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Keberhasilan Karuhun tersebut tidak bisa lepas dari peran serta Bank BJB sebagai mitra bisnis yang ia pilih.
Berkat bantuan Bank BJB, produksi dan pemasaran keripik Karuhun meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum memperoleh bantuan dari Bank BJB. Hal ini dikarenakan adanya tambahan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) dalam memproduksi keripik singkong. Usaha yang proses produksi keripik singkong dipusatkan di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi ini rencananya akan menyasar pasar internasional setelah sukses di pasar nasional.