REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Aceh menyalurkan bantuan 25 ton beras untuk membantu korban bencana kelaparan di sejumlah negara Afrika. Bantuan beras tersebut disalurkan lembaga tersebut melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Aceh.
"Beras tersebut dikumpulkan oleh jaringan Salimah diseluruh Aceh dalam sebulan terakhir," kata Ketua DPW Salimah Aceh Syarifah Alawiyah.
Menurut dia, bantuan masyarakat tersebut diserahkan kepada ACT untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di Afrika, sehingga dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban muslim di Afrika.
"Ini merupakan perhatian dari masyarakat seluruh Aceh, disamping juga dari sekolah-sekolah dan juga ada kerjasama dengan masjid Oman dan terkumpul sebanyak 3,8 ton," katanya, Rabu (24/5).
Syarifah berharap, dengan adanya penyaluran tersebut bisa membantu meringankan saudar sesama Muslim di negara-negara Afrika yang saat ini menderita kelaparan. "Apalagi ini menjelang bulan Ramadhan dan kami berharap ini bisa meringankan penderitaan mereka di sana," katanya.
Selain beras, Syarifah mengatakan, pihaknya juga sedang mengumpulkan dana dan akan disalurkan sebelum hari Raya Idul Fitri 1438 hijriah.
Perwakilan ACT Thoriq mengatakan, panyaluran bantuan tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2017. Beras dari Aceh, menurutnya, akan dibawa melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Selain bantuan beras, pihaknya juga berencana membangun fasilitas pendidikan dan air bersih. "Nanti di Belawan kita kumpul semua, karena ada juga dari daerah-daerah lain di Pulau Sumatera, sehingga sekalian dibawa ke sana," katanya.
Ia menambahkan sejumlah Negara manyoritas Muslim di Afrika seperti Somalia, Sudan, Nigeria dan Yaman saat ini dilanda kelaparan, sehingga membutuhkan bantuan dari dunia internasional.