REPUBLIKA.CO.ID, ROMA—Luciano Spalletti memutuskan meletakkan jabatannya sebagai pelatih AS Roma, Selasa (30/5) malam WIB. Pelatih berkepala plontos ini mengatakan, meski tak lagi melatih Roma, ia akan selalu menyimpan klub ibu kota Italia itu di hatinya.

Spalletti menceritakan, ada alasan mengapa ia mau menangani Francesco Totti dan kawan-kawan untuk yang kedua kalinya pada Januari 2016 lalu. Ketika itu, Spalletti mengaku masih sering memikirkan Roma usai sempat melatih dari 2005 hingga 2009.

Setelah pergi dari Roma, Spalletti kemudian melatih Zenit St. Petersburg di Rusia. "Tapi saat itu saya masih selalu melihat papan klasemen untuk mengetahui seperti apa perkembangan Roma, apa yang mereka lakukan dan lainnya. Saya selalu memikirkan klub ini," kata Spalletti dikutip laman resmi klub, Selasa.

Setelah memutuskan pergi, pelatih 58 tahun ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen Roma. Tak hanya jajaran direksi atau pemain, Spalletti juga ingin berterima kasih kepada semuanya.

Mulai dari petugas kebersihan hingga koki di dapur tim. Menurutnya, semua bantuan yang diberikan kepadanya membuat pekerjaan di Roma menjadi mudah.

Buktinya, I Giallarossi dibawanya finis di peringkat kedua Serie A Italia musim ini. Roma pun berhak lolos langsung ke babak penyisihan Liga Champions. "Semuanya, saya berterima kasih dan saya harap tim ini mendapatkan masa depan terbaik," kata Spalletti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika