REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kelompok suporter Persib, Viking, menyatakan kerusuhan suporter ketika Persib Bandung bertandang ke markas Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Ahad (4/6) malam merupakan aksi yang tidak terpuji.
Pentolan Viking, Mia Dasmawati, mengatakan seharusnya tidak terjadi insiden suporter masuk ke lapangan saat pertandingan. "Harusnya tidak seperti kemarin (rusuh di Stadion Patriot). Karena memang jujur, dari saya pribadi, itu tidak terpuji," kata Mia saat dihubungi Republika, Senin (5/6).
Mia mengingatkan agar kejadian seperti ini tidak terulang, baik oleh bobotoh maupun kelompok suporter klub lain. Karena, menurut dia, masih ada cara lain untuk memberikan masukan serta kritikan kepada klub kesayangan.
"Sebaiknya jangan ditiru, ya, cara yang seperti ini," ujar Mia.
Sebagai bobotoh, Mia mengakui, dia ingin melihat tim kesayangannya bermain bagus. Karena itu, Viking juga memahami perasaan oknum suporter yang beraksi di kandang Bhayangkara FC kemarin.
Belakangan ini, bobotoh kerap mengutarakan kekecewan lantaran hasil kurang memuaskan yang secara beruntun dialami oleh Persib. Hasil buruk Maung Bandung dimulai ketika memetik dua kali imbang melawan Semen Padang dan Pusamania.
Kemudian, Persib kalah di kandang Bali United. Kekesalan bobotoh memuncak saat Persib bertekuk lutut di kandang The Guardian.
Mia pun melontarkan kritikan terhadap skuad mahal Persib. Dia menyatakan penggemar menuntut Maung Bandung bermain lebih bagus karena saat ini tim memiliki skuad yang lebih mewah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Persib mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk mendatangkan Michael Essien, Carlton Cole, dan Raphael Maitimo. Apalagi, Persib baru saja menerima hadiah bus mewah baru dari manajemen.
Seharusnya, Mia mengatakan, kemewahan ini mendorong para pemain untuk meraih kemenangan dan membuat prestasi membanggakan.
"Dulu (Liga Super 2014 dan Piala Presiden 2015) dengan pemain biasa-biasa saja bisa juara. Sekarang dengan pemain kelas dunia kok begini," ujar Mia.
Persib sementara duduk di peringkat 11 dengan nilai 13. Pada laga di Stadion Patriot, gol kedua dari Bhayangkara yang dicetak Ilham Udin Armayn menyulut emosi bobotoh.
Sejumlah fans yang masuk menerobos ke lapangan sehingga pertandingan sempat diberhentikan beberapa menit. Ada pula aksi bentrok sesama suporter Persib di tribun. Bahkan, terlihat suar atau flare dilemparkan ke lapangan.
Aksi ini berpeluang membuat Persib didenda. Persib sudah dua kali menerima denda akibat suar yang menyala saat lawan Arema FC dan Persipura Jayapura. PSSI memberlakukan denda akan semakin besar jika aksi tak terpuji suporter terulang lagi.