Selasa 06 Jun 2017 07:35 WIB

Borneo FC tanpa Kiper Utama Lawan Barito Putera

Liga 1
Foto: Ist
Liga 1

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA – Pusamania Borneo FC kemungkinan tidak bisa menurunkan kiper utamanya Muhammad Ridho saat menjamu Barito Putera, pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 2017 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (7/6) malam. Fisioterapis tim Borneo FC Luthfi Nanda di Samarinda, Senin (5/6), mengatakan, Muhammad Ridho masih mengalami cedera otot usai uji lapangan di Stadion Parikesit Balikpapan, Jumat (2/6).

Hingga kini belum ada perkembangan signifikan terkait kondisi cedera Ridho.  Luthfi Nanda masih harus melakukan observasi terakhir terhadap Ridho, minimal hingga sehari menjelang pertandingan untuk memastikan kondisinya siap dimainkan atau tidak.  “Besok (Selasa, 6/6) baru lihat perkembangannya, kalau kondisinya membaik pasti akan dipasang sebagai starter (pemain inti), tapi kalau belum ya harus istirahat dulu," katanya, Senin.

Absennya Ridho menjadi persoalan serius bagi tim berjuluk Pesut Etam, karena pemain kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, itu masih menjadi tumpuan utama di bawah mistar. Apalagi, Muhammad Ridho sejauh ini mencatatkan statistik yang apik saat mengawal gawang Borneo FC di Stadion Segiri dengan tidak pernah kebobolan selama empat laga, sekaligus mengantar timnya meraih kemenangan.

Tanpa Ridho, kemungkinan posisi penjaga gawang akan ditempati Nadeo Argawinata yang selama ini menjadi kiper cadangan Borneo FC dan baru memulai debutnya sebagai pemain inti saat pertandingan melawan Persiba Balikpapan akhir pekan lalu.  Saat itu, kondisi lapangan yang buruk membuat kiper asal Kediri itu harus memungut bola sebanyak tiga kali dari gawangnya karena dibobol pemain Persiba.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement