REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Setelah Persib kalah dari Bhayangkara FC pada Ahad (4/6) lalu, pelatih Maung Bandung Djadjang Nurdjaman secara lisan mengatakan mundur kepada pemain-pemain Persib dan kepada manajer, Umuh Muchtar. Djadjang pun sempat meminta maaf kepada Umuh mengenai apa yang terjadi terhadap tim mereka.
Namun, Umuh sebagai manajer menilai langkah Djadjang ingin mundur bukan langkah tepat. Hal itu menurut dia, malah akan semakin membuat kehancuran buat Persib. Sebab, kesalahan yang ada saat ini bukan lantaran kinerja buruk pelatih, akan tetapi kondisi tim yang tidak punya striker mumpuni untuk membantu tim meraih banyak kemenangan.
Baca juga, Djadjang Pamit Mundur kepada Pemain Persib.
Umuh belum bisa memastikan kelanjutan apakah Djadjang masih bertekad mundur. Ia juga belum mendengar apa sikap dari manajemen dan pimpinan PT Persib Bandung Bermartabat Glenn T Sugita tentang hal ini. "Saya belum tahu. Apakah besok (hari ini) Djadjang masih datang memimpin latihan atau tidak," ujar Umuh.
Tapi sebelum ini, memang Umuh mendengar dari manjemen Persib sudah membidik sejumlah nama-nama baru untuk menggantikan posisi Djadjang. Termasuk membidik bekas pelatih Timnas Thailand Kiatisuk Senamuang.
Persib sementara terjun ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1. Dari sembilan pekan, Maung Bandung baru mendulang 13 angka. Empat laga terakhir, Persib tak pernah menang. Mereka memetik hasil imbang dari Semen Padang dan Pusamania setelah itu selalu kalah dari Bali United
dan terakhir oleh Bhayangkara FC.