Selasa 06 Jun 2017 08:39 WIB

Manajemen Belum Bisa Pastikan Masa Depan Djadjang di Persib

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Djadjang Nurjaman
Foto: Antara
Djadjang Nurjaman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Setelah Persib kalah dari Bhayangkara FC pada Ahad (4/6) lalu, pelatih Maung Bandung Djadjang Nurdjaman secara lisan mengatakan mundur kepada pemain-pemain Persib dan kepada manajer, Umuh Muchtar. Djadjang pun sempat meminta maaf kepada Umuh mengenai apa yang terjadi terhadap tim mereka.

Namun, Umuh sebagai manajer menilai langkah Djadjang ingin mundur bukan langkah tepat. Hal itu menurut dia, malah akan semakin membuat kehancuran buat Persib. Sebab, kesalahan yang ada saat ini bukan lantaran kinerja buruk pelatih, akan tetapi kondisi tim yang tidak punya striker mumpuni untuk membantu tim meraih banyak kemenangan.

Baca juga, Djadjang Pamit Mundur kepada Pemain Persib.

Umuh belum bisa memastikan kelanjutan apakah Djadjang masih bertekad mundur. Ia juga belum mendengar apa sikap dari manajemen dan pimpinan PT Persib Bandung Bermartabat Glenn T Sugita tentang hal ini. "Saya belum tahu. Apakah besok (hari ini) Djadjang masih datang memimpin latihan atau tidak," ujar Umuh.

Tapi sebelum ini, memang Umuh mendengar dari manjemen Persib sudah membidik sejumlah nama-nama baru untuk menggantikan posisi Djadjang. Termasuk membidik bekas pelatih Timnas Thailand Kiatisuk Senamuang.

Persib sementara terjun ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1. Dari sembilan pekan, Maung Bandung baru mendulang 13 angka. Empat laga terakhir, Persib tak pernah menang. Mereka memetik hasil imbang dari Semen Padang dan Pusamania setelah itu selalu kalah dari Bali United

dan terakhir oleh Bhayangkara FC.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement