REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persipura Liestiadi memilih mundur menyusul kekalahan tim Mutiara Hitam dari Madura United dengan skor 0-2 dalam laga Gojek Traveloka Liga 1, di Stadion Gelora Bangkalan (GBK) Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (7/6) malam.
Ketua Persipura Benhur Tomi Mano mengatakan buntut dari kekalahan itu, manajemen dan tim melakukan evaluasi internal. Hasilnya, Liestiadi diminta pertanggungjawaban atas hasil kerja klub dalam beberapa laga terakhir.
"Dalam pembicaraan tersebut, Pak Liestiadi mengambil tanggung jawabnya dan mengundurkan diri sebagai pelatih," kata dia di Jakarta, Kamis (8/6).
Benhur mengatakan, manajemen kurang puas dengan perolehan hasil laga Persipura dalam dua pertandingan terakhir. Sebelum takluk oleh Madura dua gol tanpa balas, Persipira juga kalah telak 1-5 dari PSM Makassar pada pekan ke-10, Liga 1 2017.
Hasil buruk membuat Persipura kini tertahan di peringkat ke-5 dengan nilai 16 angka di papan klasemen sementara. "Saya sebagai ketua umum Persipura, menyampaikan terima kasih atas kerja sama pelatih selama empat bulan ini," ujar Benhur.
Nasib Liestiadi menambah jumlah pelatih di Liga 1 yang dipecat lantaran performa tak bagus para penggawanya sejak kompetisi nasional bergulir sampai pekan ke-10.
Pelatih berusia 48 tahun itu melatih Persipura sejak empat bulan terakhir. Dia menggantikan pelatih Alfredo Vera yang sukses membawa Persipura sebagai juara gelaran Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016.
Benhur melanjutkan, sementara ini, posisi pelatih Persipura dipegang oleh dua anggota tim kepelatihan di internal kesebelasan. Dalam waktu dekat ini, dia menambahkan, manajemen segera memutuskan penggati Liestiadi.